JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis dari Imparsial, Al Araf menilai lemah atau kuatnya pengawasan DPR masih sangat tergantung oleh partai politik (parpol) tempat setiap anggota DPR bernaung. Menurutnya, parpol masih sering mengendalikan anggotanya saat menjalankan tugas sebagai anggota parlemen.
"Kalau parpol enggak sehat, pengawasan parlemen juga nggak sehat. Menurut saya reformasi parpol adalah suatu keharusan," kata Al Araf menanggapi kajian Transparency International Inggris yang dirilis bersama Transparency International Indonesia di Jakarta, Senin (16/9/2013).
Menurutnya partai politik tidak memberikan kebebasan terhadap anggotanya di palemen dalam menjalankan tugas dan wewenang mereka. Akibatnya, para Anggota Dewan lebih mementingkan kepentingan partai dibandingkan kepentingan rakyat.
"Jadi mereka ini wakil rakyat atau wakil partai? Parpol merasa memiliki DPR, gerak dan otoritas mereka dibatasi, akibatnya mereka menjadi tidak leluasa dalam memainkan peran," jelas Al Araf.
Seperti diberitakan sebelumnya, kajian Transparency International Inggris menunjukkan mayoritas parlemen dari 82 negara di dunia gagal dalam melakukan pengawasan korupsi di sektor pertahanan. Parlemen di Indonesia masuk dalam kategori level berisiko tinggi dalam hal pengawasan ini.
Editor : Caroline Damanik
Anda sedang membaca artikel tentang
Anggota DPR Dinilai Masih Tergantung pada Partai
Dengan url
http://productivitymalevirility.blogspot.com/2013/09/anggota-dpr-dinilai-masih-tergantung.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Anggota DPR Dinilai Masih Tergantung pada Partai
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Anggota DPR Dinilai Masih Tergantung pada Partai
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar