Miliki Otot Estetis dengan Diet Ala Frank Zane

Written By bopuluh on Minggu, 29 September 2013 | 02.17


KOMPAS.com - Siapa tak kenal Frank Zane? Pemegang 3 kali Mr. Olympia yang juga pemenang Mr. America, Mr. Universe, serta Mr. World, yang dikenal memiliki salah satu otot tubuh terindah dalam sejarah binaraga. Seperti apa dietnya?

Frank Zane adalah atlet binaraga yang merintis dan menekankan keindahan atau estetika otot daripada sekedar massa otot. Otot tubuhnya sangat estetis sehingga ia adalah Mr. Olympia yang memiliki lingkar pinggang terkecil kedua di dunia setelah Sergio Oliva.

Zane juga memiliki shoulder yang sangat lebar sehingga terlihat laksana huruf V (V-taper) yang sangat diidam-idamkan para binaragawan di seluruh dunia.

Dengan tinggi 175 cm dan berat badan hanya antara 85-88,5 kg, ia berhasil meraih Mr. Olympia tiga kali sehingga menjadikannya termasuk salah satu dari sedikit pemenang Mr. Olympia dengan berat badan dibawah 200 kg!

Zane juga merupakan salah satu dari hanya 3 atlet binaraga di seluruh dunia yang berhasil mengalahkan Arnold Schwarzenegger di kejuaraan binaraga.


Diet Ala Frank Zane

Sebenarnya seperti apa Frank Zane menerapkan diet? Berikut ini adalah penuturannya.

"Tanpa diet yang tepat, tidak mungkin saya bisa meraih kondisi puncak otot saya. Bertahun-tahun percobaan diet telah membuat saya memakai panduan konsumsi makanan harian seperti berikut ini."

"Satu gram protein per pon (setengah kiligram) berat badan, karbohidrat sepertiga lebih banyak daripada protein, 25 persen asupan kalori total saya berasal dari lemak yang dibagi rata antara lemak jenuh, tak jenuh, dan tak jenuh tunggal, serta asupan kalori saya berkisar antara 10-15 kalori per pon berat badan."

"Target saya adalah mengikis cadangan lemak, namun masih memiliki energi yang cukup untuk berlatih keras. Dengan berat badan 180 pon (81,5 kg) dan tinggi badan 5'9″ (175 cm), asupan protein harian adalah 180 gram, karbohidrat 240 gram, dan jika 25% asupan kalori saya berasal dari lemak, maka asupan kalori total saya adalah 2240 (13 kalori per pon berat badan)."

"Untuk membakar lemak lebih cepat, saya mengurangi asupan karbohidrat menjadi sepertiga lebih sedikit daripada protein selama beberapa hari sekali, dan kemudian kembali normal selama sehari untuk meningkatkan cadangan glikogen. Jika Anda tidak mendapat cukup asupan karbohidrat, Anda tidak akan bisa nge-pump saat latihan. Tubuh akan menggunakan protein sebagai energi sehingga otot Anda akan berhenti tumbuh (atrophy)."

"Saat berdiet untuk kondisi puncak saya, asupan lemak dan karbohidrat paling banyak dikonsumsi saat sarapan dan semakin dikurangi menjelang waktu berikutnya sehingga saya membakarnya sebagai energi. Porsi makan terbesar saya adalah saat makan siang."

Menu Diet Harian Frank Zane

Berikut adalah menu makan Frank Zane sehari-hari saat kondisi puncaknya :

- Sarapan
3 telur utuh dan 3 putih telur setengah matang dimakan dengan 4 keping biskuit gandum (cracker), secangkir kopi, dan suplemen.

- Menjelang siang
Suplemen amino dan buah separuh potong.

- Makan siang
Salad porsi besar dengan 12 ons daging ayam dan 3 ons keju rendah lemak, Diet Snapple (semacam minuman jus buah dan teh bebas gula), dan suplemen.

- Menjelang sore
Suplemen amino dan buah separuh potong.

- Makan malam
12 ons ikan atau daging merah bebas lemak dan sayur-mayur kukus rendah karbohidrat (tanpa roti, kentang, atau nasi), teh herbal, dan suplemen.

- Sebelum tidur
6 mg suplemen melatonin dan buah separuh potong.

Catatan : "Jika saya masih butuh lebih banyak asupan karbohidrat, saya akan membuat sandwich daripada salad untuk makan siang."

Selamat mencoba dan membentuk otot tubuh yang estetis! (aan)


Anda sedang membaca artikel tentang

Miliki Otot Estetis dengan Diet Ala Frank Zane

Dengan url

http://productivitymalevirility.blogspot.com/2013/09/miliki-otot-estetis-dengan-diet-ala.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Miliki Otot Estetis dengan Diet Ala Frank Zane

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Miliki Otot Estetis dengan Diet Ala Frank Zane

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger