"Tingginya tingkat hormon akan memengaruhi produksi sebum di kulit. Biasanya peningkatan paling tinggi adalah saat remaja," ungkap dr Eddy Karta, SpKK, saat peluncuran Pond's Acne Complete Solution di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2013) lalu.
Eddy mengungkapkan bahwa sebenarnya kulit kering juga berpotensi berjerawat. Jerawat ini disebabkan adanya gosokan berulang yang dilakukan di seputar wajah, terutama di daerah yang paling sering digosok keras.
Scrubing, facial, penggunaan pelembab atau minyak yang melembabkan dengan kapas biasanya dilakukan untuk mengatasi kulit kering. Ketika kulit wajah jadi kering, terkadang kulitnya jadi mengelupas. Karena dianggap mengganggu penampilan, kulit yang kering dan terkelupas ini akhirnya dilepas paksa.
Inilah yang akhirnya akan membuat kulit jadi kemerahan dan luka yang tak kasat mata. Luka ini akan merangsang produksi sebum (kelenjar minyak) yang berlebihan.
"Seperti diketahui, sebum yang berlebihan dan kondisi kulit yang kotor akan menyebabkan infeksi bakteri kulit dan menyebabkan timbulnya jerawat," jelasnya.
Untuk menghindari meningkatnya risiko timbul jerawat pada kulit kering, maka Eddy menyarankan untuk tidak menggosok kulit terlalu keras saat scrub atau facial. "Lakukan saja dengan lembut. Dengan cara lembut, sel kulit mati juga bakal mengelupas, kok," tutupnya.
Editor :
Felicitas Harmandini
Anda sedang membaca artikel tentang
Kulit Kering Juga Berpotensi Jerawatan
Dengan url
http://productivitymalevirility.blogspot.com/2013/08/kulit-kering-juga-berpotensi-jerawatan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kulit Kering Juga Berpotensi Jerawatan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kulit Kering Juga Berpotensi Jerawatan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar