Pacu Jawi, Balapan Sapi Khas Minangkabau

Written By bopuluh on Senin, 15 April 2013 | 02.17

KOMPAS.com - Pacu Jawi dalam beberapa tahun belakangan menjadi agenda budaya yang sangat dicari oleh fotografer, baik dari dalam dan luar negeri. Pacu Jawi ini sebenarnya sudah ada dari dahulu tetapi karena foto-foto Pacu Jawi banyak memenangkan penghargaan maka Lomba Foto ini menjadi spot wajib untuk para fotografer.

Di Tanah Minang, Pacu Jawi atau yang disebut Pacu Sapi merupakan salah satu atraksi budaya yang saat ini sangat  terkenal dari Sumatera Barat. Pada mulanya Pacu Jawi dilakukan para petani dan masyarakat sekitar Tanah Datar untuk mengisi waktu setelah masa panen. Pacu Jawi biasanya diadakan 3 kali setahun di Tanah Datar. Kalau belum tahu, banyak yang mengira Pacu Jawi ini di Madura, karena memang yang terkenal akan balapan sapinya hanyalah daerah Madura. Pacu Jawi sama halnya dengan Karapan Sapi di Madura tetapi tidak sama.

Perbedaan mencolok dari Pacu Jawi di Tanah Datar dengan Karapan Sapi Madura adalah lahan yang digunakan. Kalau Karapan Sapi menggunakan tanah datar sebagai arena, sedangkan Pacu Jawi menggunakan area sawah yang sudah basah. Sehingga kalau difoto tampak lebih dramatis dan banyak mendapatkan momen yang bagus.

Filosofi dari Pacu Jawi ini adalah pemimpin dan rakyat bisa berjalan bersama. Inilah kenapa sapi yang dipakai untuk Pacu Jawi ada 2 ekor, dan pemenangnya tidak ditentukan siapa yang tercepat tetapi yang bisa berlari lurus seperti orang yang selalu di jalan lurus lebih tinggi nilainya.

Yang unik Pacu Jawi dilepas sendirian dan tidak dipasang lawan, konon cara ini dibuat agar tidak terjadi taruhan yang kerap terjadi pada setiap balapan.

Awalnya Pacu Jawi murni hiburan bagi para petani usai masa panen dan hal inilah yang membuat Pacu Jawi menarik, meriah, dan berbeda.

Jokinya dibekali alat bajak pacu yang terbuat dari bambu sebagai alat berpijak sewaktu perlombaan dimulai. Ternyata alat tersebut merupakan salah satu peralatan yang digunakan petani untuk membajak sawah.

Oleh karena keunikannya Pacu Jawi kini menjadi salah satu ciri khas dari Sumatera Barat di wilayah Tanah Datar dan Lima Puluh Kota.

Jika Anda perhatikan sang joki pada saat mengendalikan sapinya mereka berusaha untuk menggigit ekor sapinya. Tujuannya, semakin kuat ekor sapi digigit maka semakin kencang larinya.

Di sini kita bisa melihat sapi berlari kencang, joki mengendalikan sapinya dengan tangguh, cipratan lumpur berterbangan, sorak-sorai penonton, serta sesekali alunan musik minang mengalun untuk memeriahkan Pacu Jawi ini.

Jika Anda sudah puas menikmati Pacu Jawi, di sekitar arena menjadi pasar rakyat. Di sini banyak dijual kuliner khas Minang yang musti wajib Anda coba satu persatu. Jadi tunggu apalagi? Saatnya Anda berkemas dan pergi menikmati aksi Pacu Jawi ini. (Barry Kusuma)


Anda sedang membaca artikel tentang

Pacu Jawi, Balapan Sapi Khas Minangkabau

Dengan url

http://productivitymalevirility.blogspot.com/2013/04/pacu-jawi-balapan-sapi-khas-minangkabau.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Pacu Jawi, Balapan Sapi Khas Minangkabau

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Pacu Jawi, Balapan Sapi Khas Minangkabau

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger