Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Ajay Jayaram Siap Sumbang Poin untuk Hyderabad Hotshots di Final IBL

Written By bopuluh on Sabtu, 31 Agustus 2013 | 02.17

MUMBAI, KOMPAS.com - Tunggal putra India, Ajay Jayaram, merasa lebih percaya diri karena sudah dua kali mengalahkan pemain unggulan dari Vietnam, Nguyen Tien Minh, pada Indian Badminton League (IBL), yang berlangsung di enam kota berbeda di India, 14-31 Agustus.

Jayaram yang kini berada di peringkat 24 dunia, membela tim Hyderabad Hotshots dan berhasil maju ke final untuk menghadapi Awadhe Warriors, di Mumbai, Sabtu (31/8/2013) malam.

Pada babak semifinal menghadapi Pune Pistons, Rabu (28/8/2013), ia menyumbang satu angka untuk tim dengan mengalahkan Nguyen, 21-17, 21-11. Sebelumnya, ia juga telah mengalahkan Nguyen pada babak kualifikasi.

"Saya telah mengalahkan pemain dengan peringkat lima dunia di sini, dua kali. Ini tentu saja membuat rasa percaya diri saya kian tinggi," kata Jayaram seperti dilansir ndtv.

Di final, Jayaram yakin bisa menyumbang satu angka untuk timnya, siapa pun yang akan jadi lawannya. Tunggal putra yang bergabung di tim Warriors adalah Chong Wei Feng (Malaysia), K Srikaanth (India), dan RMV Gurusaidutt (India).

"Saya yakin pertandingan final akan sangat ketat, sebab performa kedua tim sangat bagus. Saya sangat menantikan pertandingan ini," tegas Jayaram.

Editor : Pipit Puspita Rini


02.17 | 0 komentar | Read More

\"Ortu\" Siswa Keluhkan Buku Pelajaran Berisi Kata-kata Makian

GARUT, KOMPAS.com - Lagi-lagi dunia pendidikan kita kecolongan dengan masuknya materi yang berisiko menimbulkan disorientasi terhadap para siswa. Adalah buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas 7 kurikulum 2013 terbitan Kemendikbud pada halaman 220-225 yang memuat sebuah cerpen berbahasa melayu yang sarat makian dan kata-kata kotor.

Kosakata tidak senonoh itu didapati oleh Ma'mun Gunawan, salah satu orangtua siswa kelas 7 SMP 3 Garut. Sekolah tersebut merupakan satu di antara enam SMP di Garut yang menjadi percontohan penerapan kurikulum baru.

"Waktu itu saya sedang menemani anak saya belajar. Tak sengaja saya buka buku-buku pelajarannya. Kaget saya ketika buka Bahasa Indonesia itu yang sangat tidak layak menjadi pembelajaran untuk siswa SMP," kata Ma'mun, Sabtu (31/8/2013) siang.

Di buku itu, lanjut Ma'mun, terdapat materi cerpen berbasa melayu berjudul Gerhana karya Muh Ali. Buku itu menceritakan susah payahnya tokoh Sali dalam mencari keadilan karena berhadapan dengan sistem dan aparatur yang korup. Kosakata kasar dan jorok muncul dalam dialog antara Sali dengan polisi.

"Ada 'kalimat sekonyong-konyong bapak polisi kaget seperti disengat lubang pantatnya'. Ada juga kata-kata polisi mengumpat Sali, yaitu bangsat, bajingan dan lainnya," katanya.

Selain terdapat kata-kata tak senonoh, pihaknya juga menyayangkan penampilan materi cerpen berbahasa melayu itu yang dinilai justru kontra dengan upaya meningkatkan kecintaan terhadap Bahasa Indonesia.

"Ironis dan menyedihkan. Katanya bahasa adalah harga diri bangsa. Apa tidak ada lagi cerpen berbahasa Indonesia? Masak banyak kosakata yang asing dalam perbendaharaan bahasa kita. Ada kata-kata mengingsut, tercenung, ngosel," katanya kesal.

Pihaknya sudah melaporkan temuan itu ke Dinas Pendidikan setempat agar segera ditarik dari peredaran dan diganti dengan yang baru dan sesuai. "Saya sudah telepon ke seksi kurikulum disdik dan akan ditindaklanjuti," tandasnya.

Editor : Farid Assifa


02.17 | 0 komentar | Read More

Diprediksi, Ada 1,3 Juta Peminat Lowongan CPNS Tahun Ini


JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah peminat lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2013 tahun ini diprediksi mencapai 1,3 juta orang. Hal ini disampaikan oleh Asisten Deputi Perencanaan Bidang SDM Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), A.Rizal, saat ditemui di Kompas Karier Fair (KKF) 2013, di Balai Kartini, di Jakarta, Sabtu (31/8/2013).

"Setelah dua tahun puasa, kita kan ada 25.000 KL dan 40.000 instansi Pemda. Kalau perkiraan masing-masing formasi 20 pelamar, ya tinggal dikalikan saja," ujar Rizal.

Menurutnya, sistem Computer Asissted Test (CAT) yang baru diberlakukan akan mengundang lebih banyak peminat dari kalangan muda atau angkatan kerja baru (fresh graduate). Pasalnya, sistem ini dapat semakin menunjukkan prinsip jujur, transparan, akuntabel, dan bebas kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN).

"Dari nyusun soal sampai kelulusan kita juga menggandeng konsorsium dari 10 PTN," jelas Rizal.

Rizal yakin, hal ini dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat dalam penyelengaraan seleksi CPNS. Sebelum tahun 2010, lanjutnya, seleksi memang kental diwarnai KKN. Inilah yang membuat masyarakat malas mendaftar.

"Kalau dulu, kita bicara sebelum 2010, PTN yang bikin soal sampai scoring. Lalu hasilnya disampaikan ke Bupati. Di sanalah dulu sering diganti-ganti," tutur Rizal.

Penyelenggaraan seleksi CPNS tahun ini juga melibatkan komponen masyarakat, seperti dari BPKP, ICW, dan Ombudsman. Rizal mengatakan perbaikan dari evaluasi tahun lalu diharapkan menjadikan seleksi lebih transparan dan persaingan di ajang seleksi CPNS semakin bergairah.

"Semakin transparan semakin bagus. Buktinya anak-anak muda ini semakin bergairah. UI dulu itu enggak mau daftar. Ngapain daftar orang saya enggak bisa bayar," ujarnya.

Editor : Caroline Damanik


02.17 | 0 komentar | Read More

Polisi Panggil Nazar Setelah Kasus Korupsinya Selesai

Written By bopuluh on Jumat, 30 Agustus 2013 | 02.17


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Daerah Metro Jaya akan memanggil mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, M Nazaruddin, setelah proses hukum kasus dugaan korupsi yang menjeratnya selesai. Hal ini terkait laporan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi untuk kasus dugaan pencemaran nama baik. Gamawan merasa tudingan Nazaruddin bahwa dirinya ikut menerima fee dalam proyek pengadaan e-KTP, adalah fitnah. Gamawan pun menempuh jalur hukum dengan melaporkan Nazaruddin ke polisi.

"Kami dahulukan kasus korupsinya dulu, menunggu proses selesai. Di sini juga harus dibuktikan juga, kami tuntaskan laporan di SPK," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (30/8/2013).

Untuk pemeriksaan tahap awal, kata Rikwanto, polisi akan memeriksa pelapor, barang bukti, saksi terkait maupun saksi ahli. Polisi juga akan berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan pihak kuasa hukum Nazaruddin. 

"Pada saatnya akan koordinasi dengan KPK, apa bisa menyentuh yang bersangkutan, atau mendahulukan kasus korupsinya (selesai)," jelas Rikwanto.

Nazaruddin saat ini berstatus tersangka kasus dugaan pencucian uang pembelian saham perdana PT Garuda Indonesia.

Editor : Inggried Dwi Wedhaswary


02.17 | 0 komentar | Read More

Polisi Sibuk Pilgub, Empat Indomaret Dirampok


MALANG, KOMPAS.com - Kawanan perampok memanfaatkan konsentrasi kepolisian pada perhelatan Pemilihan Gubernur Jawa Timur di Malang. Tercatat empat gerai Indomaret di Kabupaten dan Kota Malang dirampok dalam dua hari, Kamis (29/8/2013) dan Jumat (30/8/2013).

Kawanan perampok, sebanyak tiga orang pertama kali berhasil merampok Indomaret di jalan S Supriyadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang pada Kamis pukul 15.10 WIB. Saat itu hanya ada dua karyawan yang sedang bertugas, Lutfi (20) dan Diki (20).

Pelaku menggunakan sebuah motor jenis matik. Mereka bergegas masuk ke dalam toko dan menodongkan sebuah pistol. Para pelaku menggunakan penutup muka. Lutfi dan Diki sempat ragu senjata tersebut adalah pistol.

Pelaku kemudian menembakan senjata tersebut ke tumpukan minyak. "Ternyata, senjata itu, jenis air soft gun," kata seorang karyawan lainnya, Arif Irawan.

Uang yang dibawa kabur senilai Rp 10 juta di dalam laci kasir. "Mereka juga membawa delapan slop rokok," katanya.

Perampokan juga dialami Indomart Jalan Raya Sengkaling sekitar pada Kamis pukul 04.00 dini hari. Hanya dalam waktu dua menit, tiga perampok bersenjata itu bisa menggasak uang sebesar Rp 24 juta.

Kejadian itu berawal dari dua pengendara motor dari arah Batu dan Malang mendatangi toko Indomart. Satu kendaraan membonceng pelaku lainnya, satu orang sendirian. "Di Indomaret suasana sedang sepi, ketiga pelaku langsung masuk ke toko sembari masih mengenakan helm dan masker. Mereka langsung menodongkan pistol ke arah ketiga pegawai," kata Solihin (23), dari bagian merchandise toko Indomaret tersebut.

Kawanan perampok itu, minta ditunjukkan brankas tempat menyimpan uang yang ada di belakang toko. Satu pelaku mengawal satu pegawai. "Pegawainya saat itu, Ragil sebagai kepala toko, Yohannes bagian merchandise, dan Dani sebagai pramuniaga," terang Solihin.

Aksi tiga pelaku itu, terekam empat kamera CCTV yang dipasang di beberapa sudut Indomaret. "Kami langsung melapor ke polisi," katanya.

Perampokan ketiga, terjadi di Indomaret yang berlokasi di Jalan Raya Pakis, Kabupaten Malang, pada Jumat (30/8/2013) dini hari. Kerugian mencapai Rp 15 juta. Pelaku juga tiga orang dengan menggunakan pistol. Sementara itu, perampokan keempat terjadi di Indomaret wilayah Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang.

Pihak kepolisian belum berhasil mengungkap kasus ini. "Masih dalam penyelidikan," kata Kasatreskrim Polres Malang, AKP Dicky Hermansyah.

Ditempat berbeda, Kapolsek Pakis, AKP Hery Purwanto mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim buser dan Polres Malang serta Polresta Malang. "Untuk mencocokkan dengan perampokan yang terjadi di Indomaret di Kecamatan Sukun, Kota Malang. Karena ciri-cirinya sama," katanya.

Polres Malang, katanya, juga akan berkoordinasi dengan pemilik Indomaret untuk tidak membuka layanan 24 jam. "Kalau bisa mengurangi jam buka. Kemungkinan perampokan ini, satu motif dari empat kejadian selama dua hari ini. Pelakunya sama-sama tiga orang dan bersenjata," katanya.

AKP Hery mengaku, saat aksi terjadi, petugas kepolisian banyak yang berjaga-jaga di kantor desa mengamankan surat suara setelah pencoblosan Pilgub Jatim, Kamis (29/8/2013), di beberapa desa di Kabupaten Malang. "Kita sudah melakukan pengejaran ketiga pelaku," katanya.

Editor : Kistyarini


02.17 | 0 komentar | Read More

Surat Ibu untuk Putrinya: Jangan Seperti Miley Cyrus

KOMPAS.com - Aksi seronok Miley Cyrus di MTV Video Music Awards tidak hanya membuat kaget banyak pihak. Seorang ibu dari putri berusia 13 tahun pun gundah dan menulis surat terbuka untuk putrinya.

Surat yang ditulis Kim Keller lewat blog-nya, Roadkill Goldfish, mengundang perhatian. Dalam hitungan tiga hari, surat ini menyedot tiga juta pembaca. Surat terbuka yang ia beri judul "Dear Daughter, Let Miley Cyrus be a Lesson to You" itu menunjukkan kegundahannya sebagai seorang ibu yang tak ingin putrinya berbuat hal serupa.

Begini kira-kira isi surat Kim buat putrinya.

Putriku, petik pelajaran dari apa yang dilakukan Miley Cyrus.

Inilah yang terjadi bila dirimu selalu dipuji-puji. Inilah yang terjadi bila orang-orang selalu setuju dengan tweet dan foto-foto di Instagrammu. Inilah yang terjadi ketika dirimu tidak punya orangtua yang mengingatkan atau mengatakan "tidak" pada pilihan baju yang kamu pakai, atau memukul pantatmu dengan keras karenanya.

Jangan pernah berpikir untuk melakukan aksi seronok itu. Kalaupun dirimu pernah berpikir untuk mencobanya, saya berjanji akan menunjukkan padamu bagaimana bentuk gerakan twerk itu, sehingga dirimu tahu betapa janggal dan tidak enak untuk dilihat.

Saya akan memberi selotip bibirmu supaya lidah tidak terjulur seperti anjing yang kepanasan. Saya akan memukul pria yang kamu tempel-tempel pada bagian vitalnya, namun saya akan memukul pantatmu terlebih dahulu sebelum itu. Agar kau tak lupa bagaimana caranya bersikap seperti seorang perempuan di depan orang ramai.

Kenapa saya harus melakukan itu? Karena saya sayang kamu, dan ingin agar dirimu menghargai diri sendiri. Miley Cyrus sama sekali tidak keren dan seksi. Di panggung itu ia seperti seorang gadis yang haus akan perhatian, yang seolah berteriak, "Ayo lihat saya, saya cantik, saya seksi, semua pria menginginkan saya, dan semua perempuan ingin menjadi saya".  

Mungkin pada satu saat nanti, putriku, kau akan melihat ada teman yang akan melakukan tarian yang dibilang keren ini. Tapi percayalah, jangan lakukan itu. Dirimu jauh lebih berharga, dan itu hanya akan membuat dirimu tampak murahan. Biarkan mereka menilaimu dari sikap dan kepribadian, bukan sekadar dari penampilan, yang hanya akan mereka nikmati sebentar lalu lupa.

Adalah peran saya sebagai seorang ibu untuk selalu mengingatkan dan memberi tahu mana yang benar dan salah. Sayapun merasa sedih jika dirimu merasa tak dapat perhatian dengan sedikitnya komentar Instagram yang memuji penampilannmu. Mungkin dirimu ingin punya teman lebih banyak daripada seorang ibu.

Tapi percayalah putriku, saya akan sepenuh hati sampai mati akan menjagamu agar kamu tidak sampai bertingkah seperti apa yang dilakukan Miley Cyrus.

Dan dirimu akan berterimakasih karena aku pernah mengatakan ini, suatu saat nanti.

Kim menuliskan surat ini bukannya tanpa alasan. Ia dan putrinya juga dulu selalu mengikuti serial Hannah Montana yang diperankan Miley Cyrus. Begitu melihat aksi Miley di VMA yang berubah 180 derajat dan sangat seronok, ia langsung mengernyitkan dahi dan tak ingin putrinya menganggap itu hal yang lumrah.

Aksi Kim mendapat sambutan luas sehingga dia juga kemudian turut diundang dalam talkshow Good Morning America.

Sumber :

Editor :

Felicitas Harmandini


02.17 | 0 komentar | Read More

Manggarai Timur Kecewa Peserta Sail Komodo Batal Singgah

Written By bopuluh on Kamis, 29 Agustus 2013 | 02.17


BORONG, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Timur Hendrikus Ganggur menyatakan sangat kecewa karena peserta Sail Komodo batal singgah di Pantai Cepi Watu, Borong, Kelurahan Ranaloba, Kecamatan Borong.

Padahal, kata Hendrikus, sebelumnya sudah dipublikasikan melalui media massa bahwa peserta Sail Komodo akan berlabuh di Pantai Borong sebelum bertolak ke Labuan Bajo. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur sudah menyiapkan berbagai keperluan untuk menyambut wisatawan mancanegara yang mengunjungi wilayah ini. Salah satunya kebutuhan pemandu wisata.

Hendrikus menjelaskan, pada Rabu (27/8/2013), kapal rombongan Sail Komodo bertolak dari Waekelo, Kabupaten Sumba, namun tidak singgah ke Borong. Rombongan malah langsung menuju Labuan Bajo.

Menurutnya, sejak Rabu, warga dari 9 kecamatan sudah berada di lokasi Cepi Watu untuk menyambut wisatawan, berbagai atraksi budaya sudah disiapkan untuk menyambut peserta Sail Komodo. Namun, wisatawan yang menjadi anggota Sail Komodo tidak kunjung tiba di perairan Borong.

"Kami sangat kecewa karena mereka batal mengunjungi pantai Cepi Watu. Tetapi, kami tetap mendukung penyelenggaraan Sail Komodo. Pada Rabu (27/8/2013) sampai Jumat (30/8/2013) digelar pekan budaya Kabupaten Manggarai Timur. Pembukaan pekan budaya Manggarai Timur sudah dimulai sejak kemarin sore, Rabu (27/8/2013)," kata Hendrikus.

Apakah ada pemberitahuan sebelumnya? Hendrikus mengaku panitia penyelenggara Sail Komodo tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur tidak memberitahukan secara resmi pembatalan kunjungan ke Cepi Watu, Borong, Manggarai Timur.

Hendrikus mengatakan, pekan budaya Manggarai Timur dalam menyambut peserta Sail Komodo menampilkan berbagai atraksi budaya di 9 kecamatan di Manggarai Timur, yakni tarian Vera dari Kecamatan Kota Komba, tarian sanda, tarian Mbata, dan tarian Raga Sae.

Editor : Farid Assifa


02.17 | 0 komentar | Read More

Soal Apartemen Lenteng Agung City, Kadis P2B Dianggap Ingkar Janji

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Peduli Lingkungan (FPL) Lenteng Agung menilai Kepala Dinas P2B, Putu Ngurah Indiana telah ingkar janji dan tidak terbuka kepada warga Lenteng Agung berkaitan dengan pembangunan Apartemen Lenteng Agung City. Mereka pun melaporkan Putu ke Mapolda Metro Jaya, Kamis (29/8/2013).

"Kadis P2B waktu pertemuan sama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, udah janji mau memberikan surat-surat kelengkapan pembangunan apartemen itu kepada warga. Tetapi, sampai sekarang kita belum ditunjukin suratnya itu," kata kuasa hukum warga Lenteng Agung Sabinus Moa, di Jakarta, Kamis (29/8/2013).

Pertemuan yang dimaksud Sabinus berlangsung di Balaikota DKI Jakarta pada 3 Juli 2013. Pertemuan itu dihadiri FPL Jokowi, Putu, dan FPL Lenteng Agung.

Pada pertemuan tersebut, Kadis P2B mengatakan bahwa surat-surat pembangunan Apartemen Lenteng Agung City, antara lain IMB dan Analisis Dampak Lingkungan, telah lengkap, dan akan ditunjukan kepada warga.

Apartemen Lenteng Agung City dibangun di atas lahan Peruntukan Hijau Umum (PHU) pada Maret 2011. Sejak saat itu, sejumlah masalah lingkungan terjadi, antara lain banjir, air sumur kotor, tembok rumah warga retak, dan polusi suara akibat aktivitas pembangunan.

Warga pun berinisiatif untuk melakukan dialog sekaligus mencari fakta soal peraturan. Warga bahkan berencana akan mengambil alih tanah tersebut dan mengembalikannya ke fungsi awal, jika tuntutan mereka tidak kunjung ditanggapi pihak Kadis P2B.

"Kalau tuntutan kami tidak ditanggapi juga, kami berencana mau mengambil alih lahan tersebut. Kami mendukung program Pemprov DKI Jakarta untuk menghijaukan Jakarta. Jadinya, lahan tersebut mau kita dijadikan taman kota," kata Koordinator Forum Peduli Lingkungan Lenteng Agung, Bisri Mustafa, , di Jakarta, Kamis (29/8/2013).

Editor : Tjatur Wiharyo


02.17 | 0 komentar | Read More

Jakarta Kekurangan Perkantoran Strata Baru

Harian Kompas  |  Kompas TV

Kamis, 29 Agustus 2013

Register  |  Sign In
Go
  • News
  • Ekonomi
  • Bola
  • Tekno
  • Entertainment
  • Otomotif
  • Health
  • Female
  • Travel
  • Properti
  • Foto
  • Video
  • Forum
  • Kompasiana
HOMENEWSHUNIANARSITEKTURBERANDAKONSULTASIFIGURTIPSGALERI 360
Komentar: -

|

Share:

Tweet

Terpopuler
    » Selengkapnya  
    Terkomentari
      » Selengkapnya  


      • Kiat Cermat Menangani Kamar Mandi Mungil

      • Lampu Cantik Terinspirasi Sepatu Kulit....

      • Kiat Cermat Menangani Kamar Mandi Mungil

      • Lampu Cantik Terinspirasi Sepatu Kulit....

      • SIMULASI LANTAI

      • News
      • Nasional
      • Regional
      • Megapolitan
      • Internasional
      • Olah Raga
      • Sains
      • Edukasi
      • Infografis
      • Surat Pembaca
      • Ekonomi
      • Bola
      • Tekno
      • Entertainment
      • Otomotif
      • Health
      • Female
      • Travel
      • Properti
      • Foto
      • Video
      • Forum
      •   Grazera
      •   Kompasiana
      •   KompasKarier.com
      •   Midazz
      •   SCOOP
      •   Urbanesia
      •   GameSaku
      •   MakeMac
      • About
      • -
      • Advertise
      • -
      • Policy
      • -
      • Pedoman Media Siber
      • -
      • Career
      • -
      • Contact Us
      • -
      • RSS
      • -
      • Site Map
      copyright © 2008 - 2013 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Siap Terjun Jadi Dokter PTT, Permata Ingin Ubah Masyarakat

      Written By bopuluh on Rabu, 28 Agustus 2013 | 02.17


      Kompas.com -
      Rasa khawatir bercampur tak sabar ingin segera membuktikan diri berkecamuk di dalam dada Permata Ardiantina (25). Sebagai dokter gigi PTT yang akan bertugas pada September 2013, Permata masih penasaran daerah seperti apa yang akan menjadi tempatnya mengabdi.

      Dokter lulusan Fakultas Kedokeran Gigi- Universitas Doktor Moestopo Beragama (FKG-UPDMB) Jakarta ini memilih Kabupaten Ngada Propinsi Nusa Tenggara Barat sebagai lokasi praktiknya. Permata sengaja memilih sendiri daerah yang berkategori terpencil ini sebagai tempatnya menimba ilmu.

      "Saya ingin menambah pengetahuan dan mencoba kerja sepenuh hati. Sekecil apapun hasilnya nanti pasti ada manfaatnya," kata dokter gigi angkatan 2006 ini.

      Permata tak menampik, pertama bertugas pasti akan menemui banyak batu sandungan. Masalah utama adalah bagaimana harus bergaul dan beradaptasi dengan adat serta kebiasaan masyarakat. Karena sebagai pengabdi masyarakat, tugas tidak berjalan sempurna bila tak kenal siapa yang harus ia rawat.

      Apalagi, Permata bertekad untuk dapat mengubah kebiasaan masyarakat setempat terkait kesehatan gigi. Menurutnya, masyarakat masih memandang sebelah mata kesehatan gigi. Masyarakat hanya tahu usaha menjaga kesehatan, dengan menggosok gigi. Itupun belum tentu dengan cara dan frekuensi yang benar.

      Masyarakat hanya datang ke dokter saat sudah sakit gigi, dan memerlukan proses kuratif. Padahal, kata Permata, dengan rutin periksa dan menyikat gigi dengan benar, proses kuratif menjadi tidak begitu sakit atau mahal.

      Menghadapi kondisi ini, Permata mengatakan, akan menomorsatukan penyuluhan. Penyuluhan ini akan diadakan bersama dengan perangkat pemerintah daerah lainnya. Penyuluhan merupakan tindakan promosi kesehatan, yang merangsang upaya preventif.

      "Yang pasti saya akan belajar bagaimana kondisi masyarakat di sana. Baru setelah itu saya akan memikirkan bentuk penyuluhan yang pas," kata Permata yang belum mengetahui akan ditempatkan di puskesmas mana.

      Kekhawatiran lainnya adalah, keterbatasan listrik dan pengobatan. Listrik bagi dokter gigi adalah kebutuhan utama, karena hampir semua peralatan digerakkan listrik. Termasuk dental chair, tempat pasien diperiksa.

      "Kalau listrik mungkin tidak bisa ditawar, tapi kalau puskesmas sudah punya dental chair maka kebutuhan listrik bukan masalah. Yang jadi perhatian adalah obat," kata Permata.

      Keterbatasan inilah yang menyebabkan Permata memilih tindak promotif preventif, dibanding kuratif.

      Hal senada dikatakan Menteri Kesehatan RI, Nafsiah Mboi. Menurutnya, upaya promotif dan preventif dapat diterapkan di segala kondisi masyarakat. "Analisa keadaan masyarakat dan temukan masalahnya. Sedapat mungkin selesaikan dengan promotif dan preventif, kecuali yang sudah perlu pengobatan," kata Nafsiah.


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Mau Berbisnis, Mental Harus Kuat

      KOMPAS.com - Untuk menjadi entrepreneur sukses ternyata bukan uang yang jadi penentu. Yang utama justru modal non uang seperti mental dan karakter seseorang.

      Baik yang memulai usaha kecil maupun yang besar, masalah mental dan kesiapan ini kerap menjadi batu sandungan. Sayangnya, baik di rumah maupun di sekolah, kesiapan mental berwirausaha ini juga kurang dibina.

      Psikolog Tika Bisono mengatakan, dirinya pernah menghadapi beberapa orang yang pernah memulai usaha makro. Calon pemilik usaha ini dulunya punya jabatan direktur dan setara, namun kemudian usaha tersebut mengalami kendala karena ketidaksiapan mental.

      "Terlepas usahanya besar ataupun kecil, kesiapan mental ini menjadi penting," tegasnya saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (28/8/2013).

      Disampaikan Tika, kesiapan mental ini juga menentukan keberlangsungan usaha. Termasuk bisa mengganggu keharmonisan berumahtangga. Menurutnya, pelaku usaha mikro saat ini juga banyak dijalani perempuan.

      Kendalanya kemudian bagaimana agar suami tidak merasa minder ketika mengetahui bisnis yang dilakoni sang istri sukses. Bagaimana cara menjaga agar ego suami tidak tersinggung. Ini menjadi penting supaya usaha yang dijalani tetap berjalan baik, dan rumah tangga tetap harmonis.

      Karena, menurut Tika, seringkali ketika seorang perempuan sukses berbisnis kemudian mengalami masalah dalam rumahtangganya. Kesiapan ini mestinya juga menjadi perhatian walaupun bersikap nonteknis.

      Secara keseluruhan, mengutip kisah sukses seorang wirausaha perempuan, Tika menganjurkan untuk siap secara mental dan memberikan beberapa tips. Di antaranya, tiga langkah berikut:

      Pertama, motivasi harus kuat. Misalkan karena untuk pendidikan anak, maka mesti ada uang. Dengan begitu terus menjalani usaha sampai sukses supaya bisa meneruskan pendidikan anak sampai ke pendidikan tinggi.

      Kedua, tidak punya rasa malu. Dalam sisi positif ini menjadi penting. Ketika melakukan pemasaran, maka rasa malu mesti dihilangkan dulu. Bersikukuh untuk terus mencoba, walau kerap ditolak.

      Ketiga, konsistensi dalam menjalankan usaha. Seringkali dalam menjalankan bisnis seseorang terkendala dengan rasa putus asa, lalu berhenti di tengah jalan. Inilah yang mesti disiasati dengan baik, bagaimana tetap bertahan dan terus berusaha, tanpa menyerah.

      Editor :

      Felicitas Harmandini


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Inilah Alasan Bontang FC Mundur dari IPL

      JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer Bontang FC, Hariadi, menungkapkan, salah satu alasan klubnya mundur dari keikutsertaan di putaran kedua Indonesian Premier League (IPL) karena menilai turnamen tersebut tidak mempunyai regulasi yang jelas. Menurutnya, PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) tidak serius mempersiapkan putaran kedua IPL.

      Bontang FC mengutarakan keinginannya untuk tidak melanjutkan putaran kedua IPL melalui pesan elektronik yang dikirimkan kepada PT LPIS, Senin (26/8/2013) malam. Meski begitu, LPIS menilai pengunduran resmi tersebut belum resmi karena surat elektronik yang dikirim tidak dibumbuhi tanda tangan.

      Hariadi mengatakan, keputusan untuk mundur dari IPL merupakan kesepakatan bersama antara manajemen Bontang FC. Mereka menilai, tidak ada perkembangan baik dari persiapan putaran kedua IPL dan beberapa keputusan yang dibuat LPIS juga diambil tanpa persetujuan sejumlah klub IPL.

      "Seperti penentuan jadwal pertandingan. Seharusnya ada manager meeting dulu. Tapi tidak dilaksanakan. Misalnya, kami tanding 4 September lawan Persema Malang. Padahal pada pekan-pekan tersebut kami ada Pilkada pada 10 september. Ini namanya tidak ada koordinasi," ungkap Hariadi saat dihubungi di Jakarta, Rabu (28/8/2013).

      "Mereka tidak punya aturan regulasi yang jelas. WO tidak jelas. Tidak ada aturan yang jelas ke depan. Persibo WO dibirarkan. Sama saja kalau kami WO juga kan tidak ada masalah," tambahnya.

      Selain itu, ditambahkan Hariadi, IPL juga saat ini belum mempunyai aturan regulasi yang jelas. Salah satunya adalah banyak tim yang dibiarkan walk-over dalam beberapa pertandingan pada putaran pertama.

      "Persibo WO dibiarkan. Sama saja kalau kami WO juga kan tidak ada masalah. Jadi, IPL seperti hidup segan mati tidak mau. Makanya lebih baik dana ini kami simpan untuk kompetisi musim selanjutnya," tambah Hariadi.


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Komisi X: Ada yang Ingin Hambat Penelusuran Hambalang

      Written By bopuluh on Selasa, 27 Agustus 2013 | 02.17


      JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota Komisi X dari Fraksi Partai Golkar Zul Fadhli mendesak pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk segera membuka hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahap II terkait proyek Hambalang di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Ia menduga, audit BPK yang hingga kini belum diberikan kepada Komisi X dan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) tersebut sengaja disimpan untuk menghambat penelusuran dugaan penyimpangan dalam proyek tersebut.

      "Kami tidak bisa tidank lanjuti audit itu karena kami belum terima. Jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang sengaja menghambat proses penyikapan atas kasus Hambalang. Saya tidak menuduh macam-macam, tapi saya merasa ada kejanggalan," ujar Zul Fadhli di Kompleks Parlemen, Selasa (27/8/2013).

      Zul membandingkan hasil audit Hambalang tahap I , yang diserahkan pada Oktober 2012. Saat itu, dari Pimpinan DPR kemudian diteruskan kepada BAKN dan Komisi X.

      "Apalagi Komisi X yang meminta adanya audit itu. Seharusnya diberikan ke kami juga, tapi ini tidak," kata Zul.

      Menurutnya, sudah banyak anggota Komisi X yang menanyakan soal audit itu kepada Pimpinan Komisi X. Namun, Pimpinan Komisi X juga mengaku belum mendapat audit dari Pimpinan DPR.

      "Kami jadi bingung kok Pimpinan DPR yang menyimpan?" kata Zul.

      Dia memastikan, meski banyak anggota Komisi X yang masuk dalam audit tersebut, pihaknya tetap akan menindaklanjuti audit Hambalang secara profesional. Komisi X, imbuhnya, tidak akan menyentuk pada keterlibatan para anggota dewan tersebut.

      "Kami tidak akan bicara soal personal," katanya.

      Seperti diketahui, BPK telah menyerahkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) investigatif proyek Hambalang di Kementerian Pemuda dan Olahraga ke pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat, pada Jumat (23/8/2013) siang.

      Dalam hasil audit itu tercatat total kerugian negara sebesar Rp 463,67 miliar. Ada 15 nama anggota Komisi X DPR yang tercantum dalam hasil audit tahap II Hambalang.

      Mereka diduga terlibat dalam penyimpangan pada proses persetujuan anggaran proyek Hambalang. Berdasarkan dokumen hasil audit tahap II Hambalang, 15 anggota DPR tersebut berinisial MNS, RCA, HA, AHN, APPS, WK, KM, JA, MI, UA, AZ, EHP, MY, MHD, dan HLS.

      Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

      Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

      02.17 | 0 komentar | Read More

      Mengenal Indonesia dengan \"Jelajah Sepeda Sabang-Padang\"

      JAKARTA, KOMPAS.com - Harian KOMPAS bekerjasama dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN), akan kembali menggelar acara tahunan, jelajah sepeda, sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian lingkungan hidup.

      Tahun ini, jelajah sepeda akan berlangsung selama 14 hari. Dimulai pada 31 Agustus di Tugu Nol Kilometer Indonesia, Pulau We, Sabang, dan berakhir pada 13 September di kota Padang. Total jarak yang ditempuh adalah 1.539 kilometer.

      "Ini adalah tugas mulia untuk melawan pemanasan global. Rencananya kami akan merajut Indonesia dengan bersepeda, dari Sabang sampai Merauke. Tidak langsung, sebelumnya kami sudah menjelajahi berbagai wilayah, termasuk jelajah sepeda tahun lalu, Bali-Komodo. Tahun ini Sabang - Padang.

      "Targetnya, tahun 2015 nanti kami akan benar-benar menggelar jelajah sepeda keliling Indonesia dari Sabang sampai Merauke," terang Wakil Pemimpin Redaksi, Budiman Tanuredjo, di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Selesa (27/8/2013).

      Jelajah sepeda Sabang-Padang ini diikuti 50 peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai komunitas sepeda di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Manado, Padang, Medan, dan Banda Aceh.

      Tak ada satupun dari peserta jelajah sepeda ini yang merupakan atlet balap sepeda. Mereka adalah kaum profesional dari berbagai profesi, yakni wartawan, pengusaha, karyawan swasta dan manajer perusahaan. Mereka ingin menunjukkan bahwa bersepeda itu menyehatkan, dan ingin menularkannya pada seluruh lapisan masyarakat.

      "Acara ini sejalan dengan visi dan misi PGN untuk meneruskan energi baik, yang dapat menciptakan lingkungan dan masyarakat berkualitas. Kami berharap kegiatan ini menjadi kampanye positif untuk melestarikan lingkungan hidup," kata perwakilan PGN, Wahid Sutopo.

      Editor : Pipit Puspita Rini


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Kedelai Mahal, Bulog Jatim Optimalkan Produk Lokal


      MALANG, KOMPAS.com - Mengantisipasi melambungnya harga kedelai impor, Bulog Jawa Timur akan mengoptimalkan kedelai lokal yang ada di beberapa daerah di Jawa Timur seperti di Banyuwangi, Jember, dan Sampang.

      Wakil Kepala Bulog Divre Jawa Timur Fasika Khaerul Zaman mengatakan, dasar pengelolaan kedelai oleh Bulog berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 26 tahun 2012 tentang tata pengelolaan kedelai yang mengatur soal pengelolaan kedelai lokal dan impor.

      "Soal melambungnya harga kedelai, kami memang menunggu instruksi pusat. Tetapi, untuk penyerapan kedelai lokal, akan dimaksimalkan," tegasnya ditemui seusai menghadiri rapat koordinasi tata kelola beras raskin di gudang Bulog Kebonagung Malang, Selasa (27/8/2013).

      Penyerapan kedelai lokal, menurut Fasika, sangat penting dilakukan mengingat konsumsi kedelai sebagai bahan baku tempe di wilayah Jatim cukup besar. "Untuk target penyerapan memang tidak ada, kebutuhannya berapa saya juga tidak tahu persis angkanya," akunya.

      Hingga saat ini, tambahnya, kedelai lokal yang telah diserap di kawasan Banyuwangi sebanyak 500 kilogram. Hal itu adalah hasil dari panen pertama. "Panen kedua pada Oktober mendatang, dan kita akan beli dari mereka," katanya.

      Untuk penyerapan kedelai lokal, kata Fasika, masih cukup sedikit. Alasannya, banyak perajin yang langsung membeli kedelai dari petani. "Ke depannya, Bulog Jatim berharap bisa menyerap 2 ribu ton dari total produksi kedelai di beberapa wilayah di Jatim," katanya.

      Sementara itu, Kepala Bulog Subdivre Malang Nina Afrisanti menambahkan, pihaknya juga berharap mampu menyerap 120 ton kedelai lokal di wilayah kerjanya, yakni Malang Raya, Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan. "Dalam waktu dekat, kami akan melakukan survei dulu ke wilayah yang punya produksi kedelai lokal. Sejauh ini, baru kami temukan di Pasuruan. Di Malang masih kami cari," katanya.

      Editor : Farid Assifa


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Luar Jawa Lebih \"Hot\" di Masa Depan

      Written By bopuluh on Senin, 26 Agustus 2013 | 02.17

      JAKARTA, KOMPAS.com - Perubahan orientasi pengembangan ke luar Pulau Jawa yang dilakukan beberapa developer dalam dua tahun terakhir mengindikasikan fenomena baru. Bahwa sesungguhnya kawasan-kawasan di luar Pulau Jawa memiliki potensi tak kalah besar ketimbang kota-kota di Jawa.

      Demikian diungkapkan Head Capital Market and Investment Knight Frank, Fakky Ismail Hidayat, kepada Kompas.com, di Jakarta, Senin (26/8/2013). Menurutnya, potensi tersebut direpresentasikan tumbuhnya permintaan (demand) properti terutama hunian dan fasilitas akomodasi yang diakibatkan oleh kenaikan daya beli (purchasing power).

      "Para pengembang melihat potensi pasar di daerah, luar biasa besar. Mereka telah memperhitungkan risiko dan konsekuensi berinvestasi di sana yang tentu saja mendatangkan peluang tak kalah besar untuk meraup pertambahan pendapatan dan keuntungan," jelas Fakky.

      Pengembang besar macam Sinarmas Land, Lippo Group, Ciputra Group, Agung Podomoro Group, Pondok Indah Group memperluas diversifikasi portofolionya di kota-kota kedua luar Jawa seperti Batam (Kepulauan Riau), Balikpapan (Kalimantan Timur), Manado (Sulawesi Utara), Palembang (Sumatera Selatan), Medan (Sumatera Utara) dan Makassar (Sulawesi Selatan).

      Medan merupakan arena "pertarungan" paling seru. Di kota terbesar Sumatera ini, Ciputra Group, Lippo Group, dan Agung Podomoro Group akan berebut pendapatan dan keuntungan. Ketiganya membangun perumahan, komersial dan superblock.

      Sedangkan di Batam, selain Agung Podomoro Group, terdapat Ciputra Group, Lippo Group dan Sinarmas Land. Menyusul Balikpapan yang diramaikan kompetisi ketat oleh Ciputra Group, Agung Podomoro Group dan Sinarmas Land Group.

      Meluasnya eskalasi pengembangan, lanjut Fakky, didorong oleh desifit lahan dengan dimensi luas dan bersih secara legal di Jakarta. Kalaupun masih ada, harganya sudah sangat tinggi. Di kawasan pusat bisnis terpadu (Central Business District/CBD) harga lahan sudah mencapai Rp 45 juta-Rp 50 juta per meter persegi. Sedangkan di kawasan premium strategis berada pada kisaran Rp 30 juta-Rp 40 juta per meter persegi.

      "Ini artinya, dengan harga selangit, terciptanya pertumbuhan harga yang tinggi menjadi kian terbatas. Karena Jakarta sudah matang dengan harga-harga properti semua sektor terus melambung tinggi, sementara daerah masih merangkak," imbuh Fakky.

      Bandingkan dengan harga lahan di kota-kota tersebut di atas. Medan, contohnya, di dalam kawasan pengembangan real estat sudah mencapai Rp 4 juta-Rp 6 juta per meter persegi.  Sementara di kawasan pusat bisnis berada pada kisaran Rp 9 juta-Rp 15 juta per meter persegi.

      Lain lagi dengan Balikpapan. Saat ini, harga lahan berada pada posisi Rp 15 juta-Rp 18 juta per meter persegi. Kawasan MT Haryono menempati posisi kedua dengan harga lahan mencapai kisaran Rp 6 juta-8 juta/m2.

      Meski diperebutkan oleh pengembang-pengembang kakap, tidak ada satu pun dari mereka yang mengkhususkan pembangunan pada satu sektor dominan. Mereka membangun semua sektor. Mulai dari perumahan yang dilengkapi fasilitas komersial, kondominium, hotel hingga kawasan industri.

      Vice President Marketing Agung Podomoro Land Tbk, Indra Widjaja Antono, mengatakan, daerah menawarkan peluang yang sama bagi semua sektor pengembangan. Dengan harga lahan yang jauh lebih rendah, pihaknya dapat menjual properti, terutama kondominium dengan nilai feasible.

      "Menara pertama dari rencana dua menara pembangunan Borneo Bay Residence sebanyak 1.110 unit, kami mampu meraup pendapatan penjualan senilai Rp 500 miliar. Ini membuktikan bahwa kebutuhan di daerah tak kalah banyak ketimbang Jakarta dan ke depannya, akan sangat menantang," paparnya.

      Sementara Pondok Indah Group akan meneruskan proyek residensial di Batam, karena prospek yang dinilai menjanjikan. Menurut Presiden Direktur PT Metropolitan Kentjana Tbk (anak usaha Pondok Indah Group), Husin Widjayakusumah, harga properti di sana masih terhitung kompetitif yakni antara Rp 500 juta-Rp 1 miliar per unit.

      "Dengan harga yang masih rendah tersebut, kemungkinan untuk tumbuh dengan range tinggi (price growth) sangat luas. Mengingat pangsa pasar kami adalah kelas menengah domestik dan juga investor asing," imbuh Husin.

      Metropolitan Kentjana akan memulai pengembangan tahap ke-II Bumi Shangrila seluas 15 hektar pada tahun 2014. Mereka telah menuntaskan pembangunan tahap I seluas 13 hektar terbangun.

      Menurut CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono, meski kawasan Jadebotabek masih mencatat pertumbuhan permintaan dan harga tertinggi di seluruh Indonesia. Namun, apa yang sekarang terjadi di daerah, berpotensi mengalami pertumbuhan sebesar 10 persen hingga 15 persen per tahun.

      "Untuk sub sektor perumahan (landed house) dan kondominium, Medan dan Balikpapan menunjukkan performa menjanjikan," tandas Hendra.


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Tiga Bulan, Polisi Makassar Ungkap 62 Kasus Curanmor


      MAKASSAR, KOMPAS.com - Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, polisi berhasil mengungkap 62 kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan barang bukti 71 unit motor dan 2 unit mobil curian. Dari jumlah kasus itu, polisi meringkus 27 pelaku yang telah beraksi di 30 tempat kejadian perkara (TKP) di kota Makassar.

      Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Makassar Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) M Endro dalam gelar perkara, Senin (26/8/2013) mengatakan, pengungkapan kasus ini merupakan hasil kerja pihaknya disertai dengan hasil pengungkapan di setiap wilayah hukum masing-masing polsekta di Makassar.

      "Hari ini digelar pengungkapan kasus, di antaranya hasil penangkapan gabungan Polrestabes dan Polsekta di Kota Makassar. Kebanyakan kasus yang terungkap rata-rata lokasi kejadian berada di dekat kampus dengan sasaran mahasiswa," kata Endro.

      Ia menambahkan, masih ada pelaku lainnya yang masih berkeliaran di Kota Makassar. Selain itu, beberapa pelaku yang telah tertangkap didominasi oleh "pemain" baru. Menurut Endro, berdasarkan pengakuan beberapa tersangka, diketahui sebagian barang hasil curian mereka dilarikan keluar kota Makassar dan ke luar Provinsi Sulawesi Selatan.

      "Kemudian motor hasil curian itu dijual per unitnya seharga Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. Rata-rata motor didominasi jenis bebek, motornya juga kebanyakan masih baru. Kasus pencurian motor tiap minggunya terdapat enam laporan masyarakat," ungkapnya.

      Endro menjelaskan, para tersangka saat melakukan aksinya mengaku merusak rumah kunci motor dengan menggunakan kunci T. "Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang menjadi korban, sekiranya dapat mengambil kendaraannya disetai dengan identitas administrasi yang lengkap," imbaunya.

      Editor : Farid Assifa


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Lapas Khusus Teroris Diusulkan Dibangun di Sentul


      JAKARTA, KOMPAS.com
      - Pelaksana Harian Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM Bambang Krisbanu menyampaikan wacana untuk memisahkan terpidana kasus terorisme dengan terpidana lainnya. Bambang menjelaskan, lembaga pemasyarakatan (lapas) khusus terpidana terorisme rencananya akan dibangun di sekitar Sentul, Bogor, Jawa Barat, sesuai dengan rencana yang dimiliki oleh Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).

      Seluruh tahanan kasus terorisme yang jumlahnya mencapai 400 orang akan segera dipindahkan setelah lapas khusus teroris itu selesai dibangun. Wacana itu telah disampaikan kepada Komisi III DPR dan BNPT.

      "Ya kami berwacana seperti itu, mudah-mudahan terwujud," kata Bambang seusai mengikuti rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR, di Jakarta, Selasa (26/8/2013).

      Saat ini, kata Bambang, Menteri Hukum dan HAM bersama BNPT dan Densus 88 telah melakukan pembahasan dan beberapa kali telah meninjau lokasi di mana lapas itu akan dibangun. Ia menganggap wajar bila realisasinya memerlukan waktu panjang karena ini merupakan masalah yang serius.

      Mengenai tata kelolanya, Bambang menyatakan siap bila pihaknya mengambil alih seluruh masalah administratifnya. Sedangkan masalah keamanan dan pembinaan narapidana, ia berharap ada ahli yang diterjunkan khusus untuk mengurus hal tersebut.

      "Ini wacana saya yang mudah-mudahan ke depan bisa terakomodir. Ini suatu pekerjaan yang tidak semudah membalikkan telapak tangan," ujarnya.

      Di tempat yang sama, Wakil Ketua Komisi III DPR, Aziz Syamsudin menyatakan bahwa rencana pembangunan lapas khusus teroris itu ada di tangan Sekretariat Jenderal Kemenhuk dan HAM. Ia sampaikan bahwa Komisi III DPR pernah mengusulkan untuk menggulirkan Rp 1 triliun guna pembangunan lapas khusus teroris tersebut.

      "Tapi kebijakan pemerintah itu dipecah ke provinsi-provinsi. Akhirnya seperti ini, bahwa dampak policy yang tidak tepat sasaran baru terasa satu atau dua tahun kemudian," ujarnya.

      Editor : Caroline Damanik


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Jelang Nikah, Shireen Sungkar Panik dan Deg-degan

      Written By bopuluh on Jumat, 23 Agustus 2013 | 02.17

      JAKARTA, KOMPAS.com -- Artis peran dan penyanyi Shireen Sungkar mengaku panik dan deg-degan menjelang pernikahannya dengan rekan seprofesinya, Teuku Wisnu. Shireen takut segala persiapannya tidak selesai, apalagi ia banyak mengurus segala sesuatunya sendiri di tengah jadwal shooting yang padat.

      "Stres enggak, panik aja, deg-degan aja. Takut kejar-kejaran sama waktu. Kebanyakan aku yang urus," ujar Shireen dalam wawancara ketika hadir pada pembukaan Sombrero di Grand Indonesia, Jakarta, Jumat (23/8/2013).

      Shireen juga mengakui masih banyak yang belum tertangani. Sampai saat ini, personel duo The Sister ini masih menyusun nama-nama yang akan diundang nantinya.

      "Mikirin sih mikirin ya. Banyak yang belum beres. Undangan masih disusun-susun, keluarga banyak banget," ucapnya.

      Shireen dan Wisnu belum mengungkapkan waktu pernikahan mereka. Tapi, kabarnya, mereka akan menikah pada pertengahan September 2013, sesudah mengadakan pertemuan keluarga besar kedua pihak pada 17 Agustus 2013.


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Bentrok di Deli Serdang, Kepala Dusun Undian Buron


      JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dusun Undian, Deli Serdang, Sumatera Utara, M Syafei'i, yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus bentrokan antara dua kelompok tani di Desa Ujung Serdang Tamora, Deli Serdang, Sumatera Utara, hingga saat ini masih buron.

      "Dia (Syafe'i) masih dalam pengejaran," kata Kepala Bagian Analisa dan Evaluasi Humas Polri, Kombes Pol Rusli Hedyaman di Mabes Polri, Jakarta (23/8/2013).

      Selain Syafe'i, ada tiga orang lain yang juga ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden ini, yakni Kasirin, Onces Tarigan dan Rugianti alias Heru. Ketiga tersangka itu berasal dari Kelompok Tani Undian Bersatu.

      Onces Tarigan dan Rugianti ditetapkan sebagai tersangka lantaran menggunakan senjata tajam pada saat bentrokan terjadi. "Kasirin ditetapkan sebagai tersangka karena sebagai ketua Kelompok Tani Undian Bersatu, ia berperan mengumpulkan anggotanya di lokasi tanah garapan sehingga menjadi bentrok," ujarnya.

      Meski saat ini situasi di lokasi bentrokan telah kondusif, upaya pengamanan masih tetap dilakukan oleh Satuan Brimbob Polda Sumut. Ada sekitar 30 personel keamanan yang disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi bentrok susulan.

      Sebelumnya diberitakan, terjadi bentrokan antara kelompok tani Undian Bersatu dengan kelompok tani Kerapatan, Kamis (22/8/2013) pagi. Akibat bentrokan tersebut, seorang petani dari kelompok tani Kerapatan, Mandela Ginting, tewas.

      Selain itu, ada dua orang petani dari kelompok yang sama, Sarno (55) dan Suraji (27), mengalami luka serius dan harus dirawat di Rumah Sakit Dermaga Tamora. Insiden antara dua kelompok tani ini diduga diakibatkan karena perebutan lahan sengketa antar dua kelompok tersebut.

      Editor : Kistyarini


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Piknik ke Tanah Abang, Ajaib Banget...

      Written By bopuluh on Rabu, 21 Agustus 2013 | 02.17

      JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi warga Jakarta, kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, dikenal sebagai kawasan macet dengan pedagang kaki lima berjubelan di jalan-jalan. Tak banyak yang mengetahui secara langsung bahwa kawasan tersebut telah berubah lebih tertib. Tak ada lagi PKL di pinggir jalan.

      Tak sedikit warga yang penasaran dengan perubahan kawasan niaga terbesar di Asia Tenggara tersebut. Karena penasaran, sejumlah karyawan di bilangan Setiabudi, Jakarta Selatan, pun menyempatkan diri untuk melihat kawasan itu dengan mata kepala sendiri.

      "Tanah Abang sekarang ajaib banget, bersih, enggak macet lagi," kata Hesti, seorang karyawan dalam obrolan di mikrolet M-44 jurusan Karet-Kampung Melayu, Rabu (21/8/2013) siang.

      Ceritanya, Hesti bersama rekan sekantornya baru saja kembali dari Tanah Abang. Mereka meluangkan waktu istirahat siang untuk melihat jalan-jalan di Tanah Abang yang sudah dibersihkan dari PKL. "Kita ceritanya piknik ke Tanah Abang," ujar Hesti sambil tertawa.

      Dalam mikrolet itu, rombongan karyawan itu tak cuma membicarakan Tanah Abang yang sudah "disulap" menjadi lebih asri. Mereka juga bertukar informasi soal mengenai perubahan-perubahan lain di Jakarta. Mereka berharap Jakarta bisa berubah menjadi lebih baik, setidaknya seperti negara tetangga, Singapura dan Malaysia.

      Pasar Blok G berbenah

      Penataan Tanah Abang itu tak lepas dari rencana Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk memindahkan PKL Tanah Abang ke Pasar Blok G Tanah Abang. Dulu, pasar itu terlihat sangat kumuh dan sepi pengunjung sehingga PKL menolak pindah ke dalam pasar tersebut.

      Sekarang keadaan pasar itu berbeda. Meski tengah direnovasi, siapa pun yang melihat dan membandingkan kondisi pasar kini dan dahulu pasti bisa merasakan perubahan signifikan di pasar tersebut.

      Kepala PD Pasar Jaya Blok G Warimin mengatakan, pembenahan Blok G sudah hampir sepenuhnya selesai. Memang masih ada kerusakan di sana-sini yang tengah dibenahi. Perbaikan itu menjadi tanggung jawab PD Pasar Jaya selaku pengelola pasar, pedagang tinggal terima beres.

      "Lampu di seluruh blok sudah dipasang semuanya. Rolling door sementara sedang dikerjakan. Sudah kami siapkan barang-barangnya. Yang masih bisa dipakai kami betulkan, yang sudah tidak bisa dipakai kami ganti baru. Termasuk kunci-kuncinya kita ganti baru," kata warimin kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Rabu siang.

      Warimin mengatakan, saat ini PD Pasar Jaya tengah membuat tangga utama di Pasar Blok G. Ia memperkirakan pekerjaan renovasi pasar sudah mencapai 90 persen. Sepuluh persen sisanya berupa perbaikan rolling door penutup kios dan tangga. Ia berharap Pasar Blok G bisa setara dengan Blok A dan B.

      Pantauan Kompas.com, bagian depan gedung pasar sudah dipercantik dengan cat berwarna orange, kuning, dan biru. Di situ juga telah dipasang tangga baru yang terbuat dari besi untuk mempermudah akses ke dalam pasar. Trotoar di depan gedung dibongkar dan diganti dengan batu bata baru.

      Adapun pada bagian dalam gedung Blok G, rolling door kios untuk pedagang tengah diperbaiki. Pipa-pipa saluran air tengah diupayakan agar berjalan normal. Lampu-lampu setiap lantai juga telah dipasang.

      Pada bagian belakang gedung juga sudah dicat biru dan hijau. Rumah pemotongan hewan (RPH) yang sebelumnya terletak pada bagian belakang pasar telah dirapikan dan sudah menjadi tempat parkir untuk pengunjung pasar.

      Editor : Laksono Hari Wiwoho


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Kulit Kering Juga Berpotensi Jerawatan

      KOMPAS.com - Tak salah kalau kulit berminyak adalah penyebab utama jerawat. Hanya saja jangan terlena dan menyepelekan cara membersihkan kulit, sekalipun Anda punya kulit kering atau normal.

      "Tingginya tingkat hormon akan memengaruhi produksi sebum di kulit. Biasanya peningkatan paling tinggi adalah saat remaja," ungkap dr Eddy Karta, SpKK, saat peluncuran Pond's Acne Complete Solution di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2013) lalu.

      Eddy mengungkapkan bahwa sebenarnya kulit kering juga berpotensi berjerawat. Jerawat ini disebabkan adanya gosokan berulang yang dilakukan di seputar wajah, terutama di daerah yang paling sering digosok keras.

      Scrubing, facial, penggunaan pelembab atau minyak yang melembabkan dengan kapas biasanya dilakukan untuk mengatasi kulit kering. Ketika kulit wajah jadi kering, terkadang kulitnya jadi mengelupas. Karena dianggap mengganggu penampilan, kulit yang kering dan terkelupas ini akhirnya dilepas paksa.

      Inilah yang akhirnya akan membuat kulit jadi kemerahan dan luka yang tak kasat mata. Luka ini akan merangsang produksi sebum (kelenjar minyak) yang berlebihan.

      "Seperti diketahui, sebum yang berlebihan dan kondisi kulit yang kotor akan menyebabkan infeksi bakteri kulit dan menyebabkan timbulnya jerawat," jelasnya.

      Untuk menghindari meningkatnya risiko timbul jerawat pada kulit kering, maka Eddy menyarankan untuk tidak menggosok kulit terlalu keras saat scrub atau facial. "Lakukan saja dengan lembut. Dengan cara lembut, sel kulit mati juga bakal mengelupas, kok," tutupnya.

      Editor :

      Felicitas Harmandini


      02.17 | 0 komentar | Read More

      10 Korban Bus Giri Indah Dirawat di RS Sentra Medika, Cibinong, Bogor

      BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak 10 korban kecelakaan bus Giri Indah bernomor polisi, B 7297 BI,  di Kampung Persit RT 1/1, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), dirawat di RS Sentra Medika, di Jalan Mayor Oking Jaya Atmaja nomor 9, Cibinong, Bogor.

      Ke 10 nama korban yang tertera di papan putih rumah sakit tersebut adalah ;

      01. Herman (28) beralamat di Kampung Maduhur, Cibereum, Cisarua Bogor (warga).

      02. Koimun (41), Karang Jengkol, Kesugihan, Cilacap, Jawa Tengah (awak bus).

      03. Martina (80), Panculah Selatan, Krawang Selatan, Jabar (penumpang).

      04. Louise (60), Warakas, Jakarta Utara/Jakut (penumpang).

      05. Meliana (30), Condet Batu Ampar, Jakarta Timur/Jaktim (penumpang).

      06. Yuliani (54), Gang Listrik, Jakarta Pusat/Jakpus (penumpang).

      07. Murniati Ginting (50), Warakas, Tanjung Priok, Jakut (penumpang).

      08. Nyonya Ciing (60), Kelapa Gading, Jakut (penumpang).

      09. Mardiana (59), Galur Selatan, Jakpus (penumpang).

      10. Vivi Novianti (51), Pratama Regency, Cileungsi, Bogor.

      Mereka masih di rawat di Intensive Care Unit (ICU) RS Sentra Medika. Belum diketahui rincian luka dan kondisi korban.

      Belasan keluarga korban diminta masuk ruang ICU bergantian untuk mengenali sosok anggota keluarga mereka yang menjadi korban.

      Salah satu keluarga korban, Noce Banare mengatakan, ia mendapat informasi tentang kecelakaan tersebut pada pukul 11.00. "Yang mengabari, pengurus gereja. Dia memberi tahu, bus yang ditumpangi Louise, ibu mertua saya, dan Nita Patintingan (25), adik sepupu saya, celaka," tutur Noce.

      "Kata dokter, kedua anggota keluarga kami itu, sadar," lanjutnya. Louise di rawat di RS Sentra Medika, sedang Nita dirawat di rumah sakit di Cisarua.

      Editor : Heru Margianto


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Lempari Mobil Tokoh Agama, 7 Pemuda Ditangkap Polisi

      Written By bopuluh on Selasa, 20 Agustus 2013 | 02.17

      KEFAMENANU, KOMPAS.com — Tujuh orang pemuda asal Desa Loel, Kecamatan Insana Fafinesu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap polisi lantaran nekat melempari mobil tokoh agama Katolik, Romo Deken Kefamenanu.

      Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polres TTU Iptu Sefnat SY Tefa kepada Kompas.com di Mapolres TTU, Selasa (20/8/2013), mengatakan, pelemparan itu terjadi pada Sabtu (17/8/2013) malam saat mobil yang dikendarai seorang toko agama, Romo Daken Kefamenanu, Alosius Kosat, dalam perjalanan pulang dari Ponu menuju Kefamenanu.

      Atas kejadian itu, pihak kepolisian pun akhirnya memanggil orangtua pemuda tersebut, sementara pelaku akan diberi pembinaan.

      "Pemuda itu nantinya kita beri pembinaan saja, pagi tadi kita panggil orangtua mereka datang di kantor polisi untuk kita pertemukan dengan tokoh agama tetapi kemungkinan kita fasilitasi untuk damaikan mereka," ungkap Tefa, Selasa.

      Menurut Tefa, perilaku ketujuh pemuda tersebut lantaran kurangnya pembinaan dan pengawasan orangtua sehingga mereka seakan tak peduli dengan keamanan dan ketertiban nasional.

      "Hingga kini, enam pelaku sudah diamankan kepolisian, sementara satu pelaku lainnya melarikan diri," lanjut Tefa.

      Tujuh pemuda pelaku pelemparan itu di antaranya Arianto Taunais (22), Petrus Erasmus Naimaun (17), Agustinus Naimaun (17), Yance Kabosu (19), Eduardus Noetef (17), Arianto Sola (22), dan Jefri Noetef (22). Sementara itu, Jefri masih melarikan diri.

      Pantauan Kompas.com, Selasa siang tadi terlihat enam orang pemuda bersama kedua orangtua mereka mendatangi Mapolres TTU. Mereka melakukan pertemuan dengan Romo Deken Aloysius Kosat dan Kapolres TTU AKBP I Gede Mega Suparwitha di aula Mapolres TTU.

      Editor : Farid Assifa


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Menjadi Agen Nilai bagi Perusahaan

      KOMPAS.com - Banyak lembaga berupaya keras menghidupkan nilai-nilai positif untuk dianut secara seragam. Hal yang paling kelihatan adalah dengan dipampangkannya poster nilai-nilai organisasi di berbagai penjuru ruang kerja.

      Ya, kita tahu bahwa tertanamnya nilai-nilai positif akan banyak sekali membantu pengambilan keputusan, mendasari semangat, kerja keras, dan juga prestasi organisasi. Namun, upaya penanaman nilai ini jelas bukan hal yang mudah.  Kecurangan atau "fraud" terus menjadi tantangan di banyak organisasi, meskipun hampir seluruh organisasi tersebut mencanangkan nilai "integritas".

      Keluhan mengenai mentalitas silo, sikap mementingkan diri sendiri yang menghambat produktivitas, terus menjadi isu di berbagai perusahaan, meskipun jelas nilai "teamwork" disebut-sebut sebagai salah satu nilai utama organisasi. Hal seperti ini menjadikan kita kerap mempertanyakan nilai yang ada, juga mengomentari betapa upaya penanaman nilai, meski sudah diumbar pun tetap belum mempan.

      Pertanyaan mengenai nilai-nilai, baik di lembaga, sekolah, maupun masyarakat, biasanya muncul ketika kita melihat gejala yang dianggap tidak pantas, misalnya saja korupsi, tawuran, bullying, saling mencaci di depan publik, juga pertentangan yang menjurus ke SARA. Pembahasan berkepanjangan mengenai pelanggaran nilai, juga komentar yang mengatakan "nilai-nilai positif di masyarakat sudah luntur", tak jarang membuat kita merasa gamang, pesimis, dan seolah kehilangan pegangan.

      Pertanyaannya, benarkah nilai-nilai positif kehidupan kita sudah licin tandas, hilang tidak bersisa? Bagaimana dengan tentara perbatasan  yang menjaga batas negeri tercinta, demi negara? Bukankah kita juga mendengar ribut-ribut sekelompok orang yang membela jiwa korsanya? Bukankah tidak sedikit pula pelajar usia belia yang menolak bocoran ujian?

      Apa yang membuat anak-anak muda lulusan universitas terbaik mau dikirim ke pelosok, tetap berobsesi menjadi guru padahal tahu bahwa gajinya tak cukup? Bukankah kita melihat tentara, dengan gaji pas-pasan siap menyabung nyawa, meninggalkan keluarga untuk membela negara, menjaga perbatasan demi negeri tercinta?

      Dalam hal ini, kita memang perlu bersikap dan berpikir positif bahwa nilai-nilai positif ada dan bisa disebarluaskan dan ditumbuhkan.

      Seorang ahli, Kevin Ryan, Direktur Boston University Center for the Advancement of Ethics, mengatakan, bahwa tidak seorang dewasa pun bisa menghindar dari tanggung jawab pertumbuhan nilai orang di sekitarnya, baik itu di dalam keluarga, RT/RW, perusahaan, departemen, atau masyarakat yang lebih luas. Setiap orang perlu menyadari bahwa dirinya adalah agen nilai, apakah itu personal, moral, korporasi, atau tradisional.

      Pembentukan nilai yang tidak teraga dan terasa
      Kita tentu mengagumi beberapa individu yang terasa benar berdiri di atas prinsipnya dan jelas-jelas mempunyai nilai-nilai "mulia", seperti Martin Luther King dan Mahatma Gandhi. Hampir semua orang, termasuk lawan politik pun pasti mengakui bahwa nilai yang tertanam di karakter individu ini, menurut sosiolog Morris Massey sudah  "principled" atau berprinsip teguh.

      Bisakah kita "mencelupkan" individu ke dalam pelatihan, pesantren kilat, sekolah berasrama dan kemudian mengharapkan seketika ia menjadi individu yang berprinsip kuat? Meski kita tahu program "retreat" seperti ini bermanfaat, namun kita juga perlu sadari bahwa pembentukan dan penguatan nilai tidak terjadi secara instan, namun terus berjalan seumur hidup.

      Kita tidak bisa menjamin perubahan hanya dengan mencemplungkan individu ke lingkungan tertentu atau membuat propaganda ataupun indoktrinasi. Sejak bayi, individu menanam nilai dalam dirinya melalui proses penyerapan, imprinting, modelling, penggodokan, membandingkan dan sosialisasi. Proses ini bisa samar, bisa kuat, bisa konsisten, ataupun inkonsisten. Semakin samar dan inkonsisten semakin tidak jelaslah nilai-nilai yang berakar pada individu.

      Ketika bekerja, pengenalan kebiasaan baru, nilai-nilai bisnis atau esprit de corps, pun bisa mengubah individu. Lingkungan kerja ataupun masyarakat dengan kultur yang masih kuat dengan sendirinya merupakan tempat individu dengan mudah melakukan modelling, imprinting, dan penguatan dengan subur.

      Kita bisa lihat di Bali, gadis-gadis kecil, masih berkumpul di banjar-banjar dan melakukan kegiatan tari sementara yang pria langsung belajar menabuh gamelan. Tidak perlu ada propaganda apa-apa. Paling-paling ketika nilai mulai digasak oleh nilai nilai dari budaya lain dari luar, masyarakat Bali kemudian membentuk "polisi nilai" yang disebut pecalang, satuan keamanan adat.

      Di organisasi, setiap pimpinan perusahaan, manager dan supervisor ataupun jajaran "change agent" harusnya sadar dan bangga untuk berperan sebagai agen nilai dan "polisi nilai".

      Pertentangan nilai = pertumbuhan nilai
      Kita kerap belajar mengenai nilai-nilai melalui ceritera kepahlawanan. Namun, kita juga melihat sendiri betapa pengajaran nilai sering bertabrakan. Robin Hood mencuri demi berbagi dengan orang miskin. Salahkah mencurinya itu? Bagaimana dengan mengajarkan kasih sayang kepada orang yang kurang mampu, sementara ada larangan pemerintah untuk "memberi" kepada pengemis di pinggir jalan? Salahkah memberi?

      Bagaimana kita mengajarkan kepada anak buah kita untuk menyikapi permintaan "under table money", sementara ia dikejar target penjualan? Jelas dibutuhkan diskusi yang mendalam, juga pengolahan rasa dan intelektualitas untuk menjawab dan menyikapi berbagai pertanyaan tentang nilai, agar bisa tumbuh menjadi prinsip yang kuat dan tidak mudah luntur.

      Kita hidup di tengah masyarakat dengan nilai-nilai yang simpang siur. Namun, para ahli sosiologi, psikologi, dan filsafat mengatakan bahwa nilai justru tumbuh dari pengolahan konflik nilai dan dialog-dialog, baik secara eksternal maupun internal di dalam diri. Kevin Ryan, mengemukakan bahwa kita bisa menumbuhkan nilai melalui formula "6E", yaitu: Example (memberi teladan), Explanation (membahas), Exhortation (memuji dan menerangkan), Ethos (membedakan baik dan buruknya tata krama), Experience (mengalami), dan Expectation of Excellence (memberikan sasaran idealisme). 

      Pertentangan nilai, baik di masyarakat ataupun di dalam berbagai situasi di organisasi, tidak harus melulu dipandang negatif, namun sebaliknya bisa kita gunakan sebagai bahan diskusi untuk mengolah dan memperkuat nilai-nilai kita.  Setiap orang, apakah ia orangtua, guru, kakak kelas, atasan, anggota masyarakat, mempunyai tanggung jawab untuk memperkuat nilai yang dianut. Diskusi, pemikiran, peneguran, dan pembentukan nilai harus dilakukan di mana mana, dalam setiap kesempatan. Kita, setiap orang, adalah agen-agen nilai keluarga, masyarakat, perusahaan dan bangsa, bukan orang lain.

      (Eileen Rachman/Sylvina Savitri, EXPERD Consultant)

      Sumber :

      Editor :

      Felicitas Harmandini


      02.17 | 0 komentar | Read More

      23 Imigran Gelap Asal Iran Dideportasi

      KENDARI, KOMPAS.com - Kantor Imigrasi Kendari memulangkan 23 orang imigran gelap asal Iran, setelah diamankan pihak kepolisian setempat saat melintasi Sulawesi Tenggara untuk mencari suaka di Australia.

      "Jadi pemulangan imigran dilakukan secara bertahap ke negaranya di Iran, kemarin kita pulangkan enam orang, hari ini delapan orang dan selanjutnya sembilan orang. Jadi totalnya 23 imigran gelap dalam proses pemulangan," kata Kepala Imigrasi Kendari, Hendriarto Selasa, (20/8/2013).

      Biaya pemulangan 23 warga negara asing tersebut, kata Hendiartono, dari Kendari menuju Jakarta ditanggung oleh International Organization for Migration (IOM), yang merupakan organisasi internasional untuk migrasi.

      "Dari Jakarta ke negara asalnya ditanggung sendiri oleh para imigran tersebut. Jadi untuk memastikan imigran kembali ke Iran, kami dan petugas kepolisian mengawal keberangkatan mereka," terangnya.

      Hendriartono mengatakan, ada 15 orang imigran akan dipindahkan dari tempat penampungan sementara di Kendari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya, Jawa Timur.

      Rumitnya pengurusan administrasi pemulangan para imigran serta mahalnya biaya menurutnya, berdampak pada berlarut-larutnya posisi imigran berada di daerah ini.

      "Keberadaan imigran gelap di daerah ini sudah memusingkan Kantor Imigrasi Kendari karena harus memikirkan biaya penginapan, makan, pengawasan dan pemulangan mereka," kata Hendriartono.

      Ia menambahkan, jumlah imigran gelap yang berada dalam pengawasan Kantor Imigrasi Kendari hingga pertengahan Agustus 2013 sebanyak 202 orang. Dari jumlah tersebut, imigran gelap asal Iran mencapai 167 orang, sisanya adalah muslim Rohingya dari Myanmar.

      Sebelumnya diberitakan, pada awal Juli lalu, Kantor Imigrasi Kendari memulangkan 31 orang imigran asal Timur Tengah dan Myanmar. 

      Editor : Glori K. Wadrianto


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Striker Timnas Greg Nwokolo Dilaporkan atas Percobaan Perkosaan

      Written By bopuluh on Minggu, 18 Agustus 2013 | 02.17

      JAKARTA, KOMPAS.com — Pemain tim nasional Indonesia, Greg Nwokolo, dilaporkan oleh seorang wanita bernama Rahelia Geby (25) atas tuduhan penganiayaan dan percobaan perkosaan. Laporan itu disampaikan ke Polrestro Jakarta Selatan, Jumat (16/8/2013) pukul 04.30.

      Sesuai keterangan Rahelia di surat laporan polisi bernomor LP/1632/K/VIII/2013/Restro Jakarta Selatan, Rahelia menyebutkan bahwa Greg mengajaknya datang dan menginap di kediaman Greg, Jalan BDN, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, pada Jumat lalu. Sebelum menginap, Greg mengajak Rahelia, Rani, temannya, dan seorang bernama Raphael Maitimo ke sebuah kelab malam di Senayan. Sepulang dari kelab malam, Greg meminta Rahelia tidur di kamarnya. Rahelia mengaku, di kamar itulah Greg melakukan perbuatan tidak senonoh kepadanya.

      "Enggak tahunya dia (Greg) ngajak saya berhubungan, tapi saya menolak. Dia marah dan langsung memukuli saya di bagian wajah," kata Rahelia sebagaimana dikutip Wartakotalive, Minggu (18/8/2013).

      Korban mengatakan, sebelum memukulinya, Greg juga membekap mulutnya dan menyatakan bahwa teriakan tidak akan didengar orang lain. Selesai memukul korban, Greg mengambil dua ponsel korban.

      Baik Rahelia dan kuasa hukumnya, Frans Paulus, menginginkan Greg segera ditangkap dan ditahan. "Penganiayaan sudah jelas terjadi terhadap klien saya, karena ada bukti secara fisik dan sudah dilaporkan ke polisi. Untuk pemerkosaan tentunya masih bisa dikatakan dugaan. Tapi, semua keterangan sudah sangat lengkap. Tentunya, tidak ada yang salah dari pengakuan korban. Karena saksi juga ada di tempat kejadian," kata Frans.

      Greg merupakan pemain keturunan Nigeria yang telah mendapatkan kewarganegaraan Indonesia. Saat ini Greg bermain untuk Arema Malang. Greg juga tercatat sebagai penyerang di timnas Indonesia.

      Sumber : Warta Kota

      Editor : Laksono Hari Wiwoho


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Johannas Backir, Bangga dengan Tas Indonesia Berkualitas


      KOMPAS.com -
      Dari tangannya lahir tas-tas cantik yang tak biasa. Semuanya berasal dari bahan baku unggul kriya Indonesia. Paduan anyaman, tenunan, batik, dan kulit.

      Ada yang menggelitik benak Johannas Backir (51) ketika melihat sekelompok ibu cantik yang aktif mengampanyekan kerajinan Indonesia. Mereka semua mengenakan busana dari bahan batik dan tenun, bahkan ada yang memakai kebaya dan sarung. Namun, tengoklah tas yang dikenakan. Hampir semuanya menjinjing tas bermerek yang memiliki "gembok" yang waktu itu sedang tren di kalangan kaum perempuan kelas menengah Indonesia. "Harga tas branded yang mereka pakai selangit. Seandainya saja mereka mau memakai tas produksi sendiri...." pikir Johan.

      Menurut Johan, ada semacam perubahan gaya hidup pada perempuan kelas menengah Indonesia, khususnya di Jakarta. Pada tahun 1980-an, para perempuan senang mengenakan baju bermerek, tetapi pada umumnya tak terlalu memperhatikan tas dan aksesori.

      "Sekarang terbalik. Mereka senang mengenakan busana produk lokal seperti tenun, batik, sarung, tetapi aksesorinya, seperti tas dan sepatu, branded. Nah, bagaimana agar para perempuan ini mau membuat tren, menjadikan aksesori yang lokal sebagai tren? Kalau memang kelemahannya pada kualitas, masak sih kita enggak bisa menghasilkan produk berkualitas tinggi," kata Johan.

      Johan yang memiliki latar belakang pendidikan arsitektur dan cukup lama menggeluti dunia televisi, mulai dari penata panggung sampai produser, paham betapa kayanya budaya dan tradisi Indonesia, khususnya kerajinan tangan. Bukan itu saja, kerajinan tangan yang seharusnya menjadi andalan Indonesia, seperti anyaman, tenun, dan lainnya, justru sudah digunakan dalam rancangan sejumlah desainer dunia.

      Johan mulai mendesain tas dengan bahan baku anyaman, kulit, dan tenunan pada tahun 2007. Sejak awal ia memang tidak berniat untuk memproduksi tas secara massal.

      "Tas ini dibuat dari sulam Nareh yang dikembangkan di Pariaman. Ini dari kain lama, jadi hanya bisa dibuat untuk satu tas. Sementara tas ini dibuat dari kain tapis lampung, juga kain lama. Saya ingin agar kain tapis tidak hanya keluar di pesta-pesta adat, tetapi juga menjadi bagian keseharian kita," kata Johan sambil menunjukkan sejumlah tas yang dipajang di sebuah ruangan khusus di kediamannya di Pos Pengumben, Jakarta.

      Tas-tas yang berderet rapi di atas rak-rak itu disusun berdasarkan nuansa rancangan. Ada yang dibuat dari bahan baku tenun Sumba yang didominasi motif Sotis dan Pahikung. Ada juga sejumlah tas yang dibuat dari tenun Toraja. "Yang bisa membuat motif seperti ini penenunnya tinggal satu. Belum ada regenerasi," kata Johan.


      Saat ini, Johan sedang memproduksi tas yang menggunakan bahan baku kulit penyu dari Sumba Barat. Rancangannya sungguh unik. Kulit penyu diukir dengan relief yang biasa ditemukan pada sirkam rambut antik milik warga Sumba. Ukiran tersebut kemudian "dibingkai" kulit halus kualitas unggul dengan warna-warni cerah, seperti oranye, kuning, cokelat muda, menjadi tas model tote yang elegan. Ukiran yang simetris di kedua sisi tas membuatnya transparan sehingga isi tas samar-samar terlihat dari luar.

      "Edisi kulit penyu ini hanya dibuat empat tas saja, sangat eksklusif. Pembuatannya lama, terutama pengerjaan ukiran kulit penyu yang butuh waktu sampai sebulan," kata Johan.

      Bukan segalanyaJohan secara berkala mengunjungi para perajinnya yang tinggal di pelosok daerah. Untuk menemui sejumlah perajin di Danau Sentarum, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, misalnya, ia butuh waktu beberapa hari untuk mencapai lokasi. Johan juga menginap dan membaur di rumah penduduk.

      "Mereka hanya menganyam di saat musim hujan karena musim kemarau bekerja di ladang. Bahan baku anyaman diambil dari pohon bembam," katanya.

      Johan menceritakan, proses pembuatan anyaman tidak bisa "dipesan". Ia hanya menerima apa yang dibuat penduduk setempat.

      "Kita tidak bisa minta motif tertentu atau ukuran anyaman tertentu karena semua motif sudah ada di dalam kepala. Tak ada contoh motif yang ditiru. Kadang motif anyaman sesuai dengan lagu yang sedang didendangkan. Tangan mereka menari sendiri. Tiba-tiba motif itu muncul sendiri," kata Johan.

      Itu baru proses memperoleh anyamannya. Untuk kain tenunnya, Johan membangun kerja sama dengan para perajin di Sumba Barat dan Lombok. Ia juga rutin berkunjung, melebur bersama mereka. Semua bahan baku itu kemudian dikumpulkan di Jakarta, termasuk bahan baku kulit yang dipesan khusus dari Bandung.

      Dengan menyaksikan sendiri keuletan dan kerja keras para perajinnya, Johan belajar bahwa proses pemindahan pengetahuan sangatlah unik di masing-masing daerah, dan betapa pentingnya melestarikan kearifan lokal tersebut.

      "Saya ingin dunia tahu betapa hebatnya craftsmanship para perajin kita. Kadang kalau ada pengunjung yang datang ke galeri saya, saya bersedia menjelaskan proses pembuatan tas-tas ini kepada pengunjung sampai kadang berjam-jam. Biasanya warga asing sangat mengapresiasi semua hal yang terkait kerajinan tangan. Walaupun pada akhirnya mereka tidak membeli, tidak apa-apa karena uang bukan segalanya," kata Johan yang menggunakan label "Joe Bagck" (huruf g dilingkari) untuk produknya yang dipasarkan di galeri sebuah resor di Sanur, Bali. (Myrna Ratna)

      Editor : Erlangga Djumena


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Warga Berharap Lihat Jokowi di Karnaval Monas

      JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jakarta yang hadir menyaksikan acara Monas Jakarta Carnaval 2013 di kawasan Tugu Monas, Jakarta, Minggu (18/8/2013), tidak tahu bahwa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak hadir dalam acara tersebut.

      "Kirain ada Jokowi naik kuda lagi," kata Syarifah (47), salah satu warga saat menyaksikan acara tersebut.

      Menurut warga asal Cempaka Putih, Jakarta Timur, itu mendapat kabar dari tetangganya bahwa Jokowi akan menunggang kuda di acara itu. Jokowi pernah melakukan hal serupa saat pelaksanaan Jakarnaval dalam peringatan HUT ke-486 Kota Jakarta pada 30 Juni 2013. Hal itu karena warga mengetahui akan ada sepasang ondel-ondel raksasa dalam acara tersebut.

      "Tahunya bakal ada Jokowi naik kuda karena katanya ada ondel-ondel raksasanya," ujarnya.

      Sepasang ondel-ondel raksasa berukuran sekitar 8 meter memang dipajang dalam acara Monas Jakarta Carnaval 2013. Ondel-ondel itu juga digunakan untuk meramaikan Jakarnaval pada HUT Jakarta yang lalu.

      Tak jauh berbeda dari Syarifah, Aulia (53), warga Pondok Labu, Jakarta Selatan juga tidak tahu jika Jokowi tidak datang. Dia sedikit kecewa dan heran kenapa acara tersebut tidak dihadiri tidak hanya oleh Jokowi, tetapi juga Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

      "Sayang enggak ada (Jokowi-Basuki) yang datang. Jokowi-nya ke mana sih? Ahok juga enggak ada," ujarnya.

      Saat ini Jokowi tidak berada di Jakarta karena sedang berada di Ngawi, Jawa Timur. Kader PDI Perjuangan itu menjadi juru kampanye calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur yang diusung PDI-P, Bambang DH dan Said Abdullah. Adapun Basuki sedang mengikuti acara Jakarta Souvenir Design Award (JSDA) 2013 di Senayan City, Jakarta Selatan.

      Monas Jakarta Carnaval dibuka secara resmi oleh Assisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata Marulloh Matali sekitar pukul 14.00 WIB. Pelepasan rombongan karnaval yang diikuti oleh 33 provinsi itu dilaksanakan di silang timur laut Lapangan Monas.

      Meski tanpa kehadiran Basuki dan Jokowi, warga tampak antusias menyaksikan acara yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta itu. Selama acara berlangsung, arus lalu lintas di sekitar Monas ditutup untuk sementara. Jalur yang dilintasi karnaval adalah Monas sisi utara-Jalan Merdeka Utara-Istana-Jalan Merdeka Barat-Jalan Medan Merdeka Selatan-Monas sisi timur.

      Editor : Laksono Hari Wiwoho


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Lelang Barter Valas, BI Berhasil Serap 1,996 Miliar Dollar AS

      Written By bopuluh on Kamis, 15 Agustus 2013 | 02.17


      JAKARTA, KOMPAS.com - Lelang barter valas (foreign exchange swap) yang digelar oleh Bank Indonesia hari ini kembali mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed).

      Dari keterangan resmi BI Kamis (15/8/2013), nilai barter valas yang akhirnya dilepas oleh bank sentral sebesar 1,996 miliar dollar AS. Sementara itu, tawaran yang masuk mencapai 2,081 miliar dollar AS.

      "Jumlah penawaran yang masuk melebihi target yang ditetapkan (oversubscribed)," tulis Bank Indonesia.

      Adapun dalam lelang yang digelar hari ini, barter valas yang bertenor 1 bulan berhasil diserap 886 juta dollar AS, untuk 3 bulan 635 juta dollar AS dan yang bertenor 6 bulan 475 juta dollar AS.

      Lelang foreign exchange swap merupakan bagian dari penguatan bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia. Ada tiga hal yang ingin dicapai dari lelang ini. Pertama, sebagai bagian dari penguatan operasi moneter BI untuk pengelolaan likuiditas valas dan rupiah di pasar.

      Kedua, lelang tersebut dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai (hedging) bagi investor maupun pengusaha terhadap risiko pergerakan nilai tukar rupiah atas kebutuhan likuiditas valas dan rupiahnya.

      Ketiga, lelang foreign exchange swap ini merupakan salah satu upaya Bank Indonesia dalam mendorong pendalaman pasar melalui pembentukan harga yang lebih efisien dan transparan, serta pengayaan instrumen.

      Editor : Bambang Priyo Jatmiko


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Keluarga Korban Teriaki Terdakwa Pembunuhan Bapak dan Anak

      MAKASSAR, KOMPAS.com - Ratusan keluarga korban pembunuhan meneriaki terdakwa Andi Muhammad Ma'ruf saat menceritakan kronologi pembunuhan terhadap Syarifuddin Dg Tabu (51) dan Hamzah (23) di ruang sidang Cakra Utama, Kamis (15/8/2013) sore.

      Berdasarkan pantauan Kompas.com di Pengadilan Negeri, emosi keluarga korban pembunuhan tidak dapat dibendung karena kesaksian yang disampaikan terdakwa dinilai tidak sesuai dengan perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa itu sendiri.

      Sidang yang dipimpin hakim ketua, Damis itu sempat menghentikan beberapa kali pemeriksaan keterangan terdakwa lantaran keluarga korban terus memaki-maki terdakwa. Sementara, istri korban, Hamzinah yang duduk di bagian kedua bangku ruang sidang terus menangis dan sesekali meneriaki terdakwa.

      Hamzinah berharap dua pelaku lainnya, yakni Jems dan Dono alias Edo yang sampai saat ini masih buron agar segera ditangkap polisi.

      Menurut Hamzinah, kedua rekan terdakwa dinilai ikut serta dalam perencanaan pembunuhan tersebut.

      "Mereka berdua yang ajak, jadi kenapa keduanya belum juga ditangkap," kata Hamzaniah.

      Dalam persidangan berlangsung, majelis hakim memperlihatkan barang bukti yakni badik yang digunakan terdakwa.

      Seperti diberitakan sebelumnya pada Rabu (6/3/2013) sekitar pukul 23.00 Wita, terdakwa Andi Muhammad Ma'ruf yang merupakan salah satu mahasiswa Universitas Muslim Islam (UMI) nekat menghabisi dua tetangganya sendiri yang merupakan bapak dan anak, Syarifuddin Dg Tabu (51) dan Hamzah (23) di Jalan Batua Raya 1, Makassar.

      Syarifuddin Dg Taba yang merupakan ketua RT setempat tewas dengan sebuah luka tikaman di bagian rusuk kiri. Sementara putranya, Hamzah mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit, setelah menerima empat kali tusukan di bagian dadanya.

      Diduga pembunuhan itu dilandasi dendam lama dimana terdakwa Ma'ruf dan korban Hamzah sering bertengkar hanya gara-gara masalah wanita.

      Editor : Farid Assifa


      02.17 | 0 komentar | Read More

      DPR: Negara OKI Harus Bersikap dan Gelar Sidang Darurat untuk Mesir


      JAKARTA, KOMPAS.com
      - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie mengatakan, negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) harus menyatakan sikap bersama terkait krisis yang terjadi di Mesir. Menurutnya, situasi di negara tersebut memprihatinkan dan terjadi banyak pelanggaran hak asasi manusia.

      "Sesama negara OKI harus berkumpul menyatakan sikap bersama terhadap apa yang terjadi di Mesir, gelar sidang darurat karena sudah banyak korban," kata Marzuki di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (15/8/2013).

      Politisi Partai Demokrat ini mengaku prihatin gejolak yang terjadi di Mesir. Apalagi, katanya, konflik terjadi setelah negara itu berhasil melaksanakan demokrasi melalui pemilihan presiden. Meski situasi semakin genting, ia menilai, belum perlu adanya instruksi untuk mengevakuasi warga negara Indonesia di Mesir, termasuk menarik Duta Besar Indonesia di Mesir, atau mendepak Duta Besar Mesir di Indonesia. 

      "Kejadian di Mesir sangat miris, HAM tidak dihargai, suara masyarakat sipil dimatikan. Hewan saja kita lindungi, maka warga sipil juga harus dilindungi," ujar Marzuki.

      Seperti diberitakan, angkatan bersenjata Mesir menggulingkan pemerintahan Presiden Muhammad Mursi beberapa waktu lalu. Militer Mesir beranggapan Mursi tengah mengejar agenda Islam dan gagal mengatasi masalah ekonomi di negara itu. Tentara mengatakan bahwa Mursi, pemimpin terpilih secara demokratis telah gagal memenuhi tuntutan rakyat. Mursi lalu dijadikan tahanan rumah.

      Sejumlah pejabat partai Ikhwanul Muslimin juga ditangkap oleh militer. Gelombang masyarakat pro dan anti Mursi masih terus melancarkan aksi unjuk rasa di negara itu. Sejak kudeta terhadap Mursi terjadi, demonstran pendukung Mursi tak henti-hentinya melancarkan protes. Pihak militer Mesir yang kini berkuasa juga melancarkan penembakan terhadap para demonstran.

      Editor : Inggried Dwi Wedhaswary


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Pengamat: Politik Kekerabatan Lebih Dipilih daripada Rekan Separtai

      Written By bopuluh on Selasa, 13 Agustus 2013 | 02.17

      JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhroh, menilai bahwa sistem kaderisasi di dalam partai politik di Indonesia belum baik. Hal itu dapat menyebabkan seorang kader partai mendukung kerabatnya dari partai lain ketimbang rekan separtainya.

      Siti menyampaikan hal tersebut menanggapi dukungan Wali Kota Tangerang sekaligus Ketua DPD Partai Demokrat Banten Wahidin Halim kepada calon wali kota Tangerang dari Partai Golkar, Abdul Syukur. Syukur merupakan adik kandung Wahidin. Di satu sisi, Partai Demokrat Kota Tangerang memiliki calon wali kota lain, yaitu Arief Wismansyah, yang kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Tangerang. "Padahal dalam partai sangat jelas, sesama kader harus saling mendukung. Ini karena makin menguatnya politik kekerabatan. Sesama kader Demokrat (Wahidin dan Arief) justru tidak saling mendukung, padahal satu rumah dan satu ideologi," katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/8/2013).

      Syukur dan Arief merupakan dua dari lima calon wali kota Tangerang yang akan mengikuti pemilihan kepala daerah Kota Tangerang pada 31 Agustus 2013. Syukur merupakan calon yang diusung Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera dan adik kandung Wahidin Halim. Adapun Arief didukung oleh Partai Demokrat dan Partai Gerakan Indonesia Raya. Ia menjadi wakil Wahidin dalam pemerintah Kota Tangerang saat ini.

      Pada Rapat Pleno pertengahan Juli 2013 lalu, Arief dinyatakan tidak lolos verifikasi KPUD Kota Tangerang. KPU Kota Tangerang beralasan bahwa calon wakil wali kota yang mendampingi Arief, Sachrudin, tidak mendapat izin dari Wahidin selaku atasan Sachrudin. Sachrudin sampai saat ini merupakan Camat Pinang, salah satu kecamatan di Kota Tangerang. Pencalonan Sachrudin harus melalui persetujuan atasannya, dalam hal ini Wali Kota Tangerang Wahidin Halim.

      Pillkada Kota Tangerang akan diikuti oleh lima pasang calon. Seusai dengan nomor urut calon, pasangan peserta pilkada itu adalah Harry Mulya Zein-Iskandar, Abdul Syukur-Hilmi Fuad, Tubagus Dedi Gumelar-Suratno Abu Bakar, Ahmad Marju Kodri-Gatot Suprijanto, dan Arief Wismansyah-Sachrudin.

      Editor : Laksono Hari Wiwoho


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Gita Ikut Konvensi, Posisi Mendag?


      JAKARTA, KOMPAS.com – Gita Wirjawan menyatakan kesiapannya maju dalam konvensi calon presiden dari Partai Demokrat. Meski sudah siap maju bertarung dalam konvensi, Gita belum berencana melepaskan jabatannya sebagai Menteri Perdagangan RI. Menurutnya, hingga saat ini belum ada halangan apa pun dalam menjalankan tugasnya sebagai menteri.

      "Belum (niat mundur), untuk sementara ini bisa dijalankan dua-duanya," ujar Gita saat dijumpai Kompas.com di studio KompasTV, Selasa (13/8/2013).

      Gita mengaku proses konvensi masih panjang. Saat ini dirinya belum melakukan persiapan apa pun. Dengan demikian, tidak ada hal yang mengganggu kerjanya sebagai menteri. Tetapi, ketika resmi ikut konvensi, Gita menyatakan berencana menjalani kedua tugas itu lebih dulu.

      "Kita lihat nanti, apakah akan mengganggu apa tidak. Yang pasti apa pun keputusan saya, yang terbaik untuk pemerintah," ungkap Gita.

      Lebih lanjut, Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) ini menuturkan dirinya maju atas dorongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ketika itu, Presiden menawarinya maju sebagai capres dalam konvensi. Seketika itu juga, Gita melihat adanya peluang untuk sosok pemimpin baru bagi Indonesia.

      "Jadi saya menyanggupi tawaran itu," ucapnya.

      Sebelumnya, Partai Demokrat meminta menteri di Kabinet Indonesia Bersatu mengundurkan diri dari jabatannya jika mendaftar sebagai peserta konvensi. Menteri yang tetap menjabat dinilai tak akan fokus pada dua kegiatan yang dijalankan bersamaan.

      "Idealnya menteri memang harus mundur," kata Ketua Partai Demokrat Sutan Bhatoegana.

      Dia mencontohkan Presiden yang mengundurkan diri dari jabatannya saat hendak menjadi calon presiden pada Pemilu 2004. Menurut Sutan, peserta konvensi akan berkeliling ke seluruh Indonesia untuk mempromosikan dirinya.

      Editor : Hindra Liauw

      Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

      02.17 | 0 komentar | Read More

      Rodgers: Agger Takkan Tinggalkan Liverpool

      LIVERPOOL, KOMPAS.com - Meski tengah diincar Barcelona, bek Liverpool Danier Agger diyakini tak akan hengkang dari klub tersebut. Menurut manajer Brendan Rodgers, Agger sudah berjanji untuk bertahan di Anfield selama klub menginginkannya.

      Karenanya Rodgers merasa tak punya alasan untuk risau akan pendekatan yang dilancarkan Barcelona. "Daniel sudah mengatakan ia cinta Liverpool, dan saya yakin ia akan bertahan. Ia mengatakan ke saya, selama Liverpool menginginkannya, ia takkan pergi," kata Rodgers kepada Daily Mirror.

      Rodgers menekankan arti pentingnya pemain Denmark tersebut untuk The Reds. Di mata Rodgers, Agger merupakan salah satu pemain kunci untuk tim kebanggaan Merseyside tersebut.

      "Kami ingin Daniel menjadi bagian masa depan kami, karena itu kami memberinya kontrak baru. Ia sosok penting untuk permainan kami, serta sosok sentral tim sejak saya menjadi manajer. Ia brilian, karena itu kami mengangkatnya jadi wakil kapten," jelas Rodgers.

      Agger menjadi sasaran Barcelona dalam bursa transfer musim panas ini. Juara Liga Spanyol itu memang tengah berusaha membenahi lini pertahanan mereka untuk musim depan. Apalagi bek andalan merangkap kapten Carles Puyol masih cedera dan mulai menua.

      Namun tawaran Barca untuk Agger sebesar 14 juta poundsterling sudah ditolak Liverpool.


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Hakim Perintahkan Bayi Bernama Messiah Ganti Nama

      Written By bopuluh on Senin, 12 Agustus 2013 | 02.17

      WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang hakim di Amerika Serikat memerintahkan agar seorang bayi bernama depan "Messiah" agar berganti nama.

      Alasan sang hakim, nama atau gelar Messiah atau Juru Selamat hanya bisa digunakan satu orang yaitu Yesus Kristus.

      Sebagai gantinya, pengadilan mengusulkan bayi itu diberi nama depan Martin.

      Orang tua bayi berusia tujuh bulan Messiah DeShawn Martin awalnya menghadap pengadilan di Tennessee untuk menyelesaikan sengketa terkait nama belakang si bayi.

      Namun, ketika Hakim Lu Ann Ballew mengetahui nama depan anak itu, dia langsung memerintahkan nama depan bayi itu juga diganti.

      Tetapi hakim yang memerintahkan penggantian nama itu mengatakan bahwa memiliki nama "Messiah" hanya akan mendatangkan masalah jika si pemilik nama tinggal di wilayah yang mayoritas warganya adalah pemeluk agama Kristen.

      "Kata Messiah adalah gelar dan itu adalah gelar yang hanya dimiliki oleh satu orang dan orang itu adalah Yesus Kristus," kata Ballew. Ballew mengatakan ini adalah pertama kalinya ia memerintahkan penggantian nama depan.

      Ibu bayi, Jaleesa Martin, mengatakan ia akan naik banding. Ia mengatakan Messiah adalah nama yang unik.

      Tahun lalu lebih dari 700 bayi dinamakan Messiah di AS.

      Ajaran Kristen merujuk pada Yesus sebagai Messiah, sedangkan Yudaisme menggunakan istilah itu untuk menyebut penyelamat bangsa Yahudi.

      Definisi kamus mengatakan kata itu bisa berarti seseorang yang dianggap sebagai penyelamat atau pembebas. Messiah adalah nama bayi terpopuler nomor empat di AS sepanjang 2012, menurut daftar tahunan nama bayi populer yang dirilis Kantor Catatan Sipil.

      Editor : Ervan Hardoko


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Pembunuh Sisca Terancam Hukuman Mati


      BANDUNG, KOMPAS.com - Dua pembunuh Franciesca Yofie atau Sisca, Branch Manager PT Venera Multi Finance, terancam hukuman mati. Keduanya dijerat Pasal 365 ayat 4 dengan ancaman maksimal hukuman mati.

      Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Sutarno didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Trunoyudo Wisnu Andhiko mengungkapkan, Minggu (11/8/2013) malam, pelaku W mengaku pembunuhan itu dilatarbelakangi pencurian dengan kekerasan.

      Meski begitu, polisi masih akan terus mengembangkan kebenaran dari pengakuan W tersebut. "Motifnya pencurian dengan kekerasan. Kita diskusikan dengan penyidik, akan kita terapkan atau kenai dengan pasal pencurian dengan kekerasan, ancaman hukuman mati, seumur hidup," ujar Sutarno.

      Seperti diberitakan, dua tersangka pembunuh Sisca kini telah ditahan di Polrestabes Bandung. Pelaku A menyerahkan diri pada Sabtu (10/8/2013), sementara W pamannya dibekuk di Cianjur, Minggu siang.

      Editor : Kistyarini


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Pemerintah Aceh Dapat Wewenang Kelola Migas


      JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah masih membahas dua peraturan pemerintah (PP) dan satu keputusan presiden (keppres) terkait kewenangan Aceh. Salah satu yang dibahas adalah soal pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dan pemerintah Aceh dalam mengelola sumber daya minyak dan gas di Aceh.

      "Minyak lepas pantai, kalau diserahkan kepada Aceh bisa masalah, oleh karena itu jalan tengahnya diurus bersama-sama, dilibatkan pemerintah Aceh," ujar Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi di Kantor Kemendagri, Senin (12/8/2013).

      Ia menyatakan, selain soal minyak dan gas, kewenangan lain yang akan dibagikan dengan pemerintah Aceh adalah soal pertahanan batas pantai, kehutanan (terkait konservasi Gunung Leuser), pelabuhan dan pendidikan agama.

      Untuk membahasnya, kata dia, Kemendagri juga melibatkan Kementerian Pertahanan, Kementerian Kehutanan, Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Agama, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

      Menurutnya, saat ini pemerintah pusat masih menunggu tanggapan atau usulan dari Pemprov dan DPR Aceh mengenai peraturan tersebut, dan berharap segera dilakukan pertemuan berkelanjutan guna menyelesaikan peraturan itu.

      "Draft sedang di Aceh. Menunggu masukan dari mereka," katanya.

      Ia berharap ketiga aturan itu dapat diselesaikan selama dua bulan ke depan. "Saya sudah minta Dirjen Otonomi Daerah (Otda) dan Dirjen Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk menjadwalkan tahapan pembahasan. Saya berharap dua bulan itu bisa selesai, terhitung dari 15 Agustus hingga 15 Oktober," lanjut Gamawan.

      Pembahasan dua PP dan Keputusan Presiden (Keppres) itu dilakukan secara bersamaan dengan evaluasi Qanun khususnya mengenai penggunaan lambang bendera Aceh.

      Sebelumnya, Gubernur Aceh Zaini Abdullah meminta pemerintah pusat menepati janji untuk memperjelas wewenang pemerintah Aceh terutama terkait pengelolaan migas dan tanah. Di sisi lain, pemerintah berjanji akan membahasnya.

      "Tuntaskan apa yang dicantum dalam MoU Helsinki dan UU Aceh. Selesaikan apa yang jadi janji pemerintah pusat, seperti wewenang Pemerintah Aceh, PP (Peraturan Pemerintah) soal Migas, tanah dan lain," ujar Zaini Zaini usai rapat pemerintah pusat dengan Gubernur Aceh dengan DPR Aceh di Kemendagri, Rabu (31/7/2013).

      UU Nomor 11 Tahun 200t tentang Pemerintahan Aceh menyebutkan, Pemerintah Aceh berwenang mengelola sumber daya alam khususnya migas. Kewenangan Pemerintah Aceh itu diformulasikan dalam pasal 160 ayat (1) dan (2).

      Aturan itu menyebutkan, wewenang itu diberikan dengan membentuk satu badan pelaksana yang ditetapkan bersama dengan pemerintah pusat untuk mengelola migas di Aceh. Namun, hingga kini belum ada PP yang mengatur soal itu.

      Editor : Hindra Liauw


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan di Rajapolah-Gentong

      Written By bopuluh on Minggu, 11 Agustus 2013 | 02.17


      TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Kemacetan arus balik kendaraan di jalur Rajapolah-Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, terus terjadi menjelang sore ini, Minggu (11/8/2013). Antrean kendaraan masih terpantau panjang sampai belasan kilometer dari arah timur ke barat.

      Sesuai data dari kepolisian, dan hasil pantauan Kompas.com, terdapat beberapa jalur alternatif untuk menghindari kemacetan. Pengendara yang datang dari arah Jawa Tengah melalui Banjar dan Ciamis bisa melalui Kota Tasikmalaya dan tidak mengambil Jalan Sindangkasih-Rajapolah. Adapun pengendara dari Kota Tasikmalaya bisa melalui jalur Singaparna karena arus telah dialihkan dari kawasan Ciawi ke Singaparna-Salawu-Garut-Nagrek sejak pagi tadi.

      Pengendara yang mengambil arah Ciawi menuju Gentong bisa berbelok arah di simpang tiga Pagendingan, Cisayong, menuju Jalan Ciawi-Singaparna, sampai ke Salawu-Garut-Nagrek.

      Saat memasuki kawasan Singaparna, hindari memasuki kawasan Pasar dan Terminal Singaparna karena sering macet akibat kendaraan lokal. Waspadai beberapa tikungan dan tanjakan tajam dari arah Singaparna menuju Salawu-Garut, terlebih saat melalui kawasan Tanjakan Bohong, Salawu, Tasikmalaya.

      Editor : Egidius Patnistik


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Menpora Adakan Doa Bersama untuk Kemenangan Dua Pasangan Indonesia

      JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengadakan acara doa bersama untuk kemenangan dua pasangan Indonesia di final BWF World Championships atau Kejuaraan Dunia 2013, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Minggu (11/8/2013).

      Dalam doanya, Roy berharap dua pasangan yang tersisa dari Indonesia tersebut dapat memenangi final yang dihelat di Tian-He Indoor Stadium. Roy juga mengharapkan rakyat Indonesia dapat mendoakan para wakil Indonesia agar dapat membangkitkan dunia bulu tangkis Indonesia melalui kejuaraan dunia ini.

      "Insya Allah, dua pasangan kita, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir bisa mewujudkan kesuksesan di China. Mereka sudah mewakili kita di semifinal hingga final. Mohon doa restu masyarakat Indonesia agar kita dapat meraih juara dunia," kata Roy di rumah dinasnya di komplek Widya Chandra, Jakarta, Minggu siang.

      Pada babak final, Ahsan/Hendra akan menghadapi Mathias Boe/Carsten Mogensen dari Denmark, sedangkan Tontowi/Liliyana bertemu wakil tuan rumah, Xu Chen/Ma Jin dari Cina.

      Editor : Pipit Puspita Rini


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Kepres Pengangkatan Patrialis Akbar Jadi Hakim MK Digugat Besok


      JAKARTA, KOMPAS.com – Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 87/P tahun 2013 tentang pengangkatan mantan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar dipastikan akan digugat di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta, Senin (12/8/2013) besok. Pengangkatan Patrialis dinilai melanggar konstitusi.

      "Besok pagi, kami akan melakukan judicial review (uji materi) terhadap keppres pengangkatan Patrialis itu," kata Direktur Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Bahrain di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW) di Jakarta, Minggu (11/8/2013). Gugatan itu akan didaftarkan oleh Koalisi Masyarakat Sipil Selamatkan MK.

      Bahrain meminta majelis TUN Jakarta mengeluarkan putusan sela berupa penundaan pelaksanaan keppres itu sambil menunggu putusan final. Dengan begitu, katanya, pelantikan Patrialis yang sedianya digelar Selasa (13/8/2013) harus diundur sampai ada putusan final soal gugatan tersebut. 

      Bahrain menilai Keppres tersebut melanggar Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang MK. Menurutnya, UU itu mengatur pengangkatan hakim konstitusi harus melalui proses yang transparan dan membuka partisipasi publik. "Tapi, penunjukan Patrialis itu sama sekali tidak transparan dan partisipatif," pungkasnya.

      Selain itu, kata dia, UU MK mengatur, pemilihan hakim MK harus diselenggarakan secara objektif dan akuntabel. Artinya, tegas dia, seharusnya yang diutamakan adalah profesionalitas, kredibilitas dan kapabilitas para calon. "Bukan penilaian atas dasar subyektivitas," tukas Bahrain.

      Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan ICW Emerson Yuntho mengatakan, pihaknya memiliki legal standing dalam melakukan gugatan itu. "Kami kan pembayar pajak dan pihak yang akan menggunakan forum MK juga," lanjutnya dalam kesempatan yang sama.

      Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 87/P Tahun 2013 tertanggal 22 Juli 2013 yang memberhentikan dengan hormat Achmad Sodiki dan Maria Farida Indrati sebagai hakim konstitusi. Presiden lalu mengangkat kembali Maria. Selain itu, diangkat juga Patrialis untuk menggantikan Achmad.

      Dalam Pasal 18 UU MK diatur bahwa hakim konstitusi diajukan oleh Mahkamah Agung, DPR, dan Presiden masing-masing tiga orang.

      Editor : Egidius Patnistik


      02.17 | 0 komentar | Read More

      Hotel Mewah Baru, Bertebaran di Bali

      Written By bopuluh on Sabtu, 10 Agustus 2013 | 02.17

      DENPASAR, KOMPAS.com - Bali dipenuhi hotel mewah, itu biasa. Akan tetapi, bila Pulau Dewata ini dijejali 25 hotel berklasifikasi bintang lima berlian dalam kurun waktu 3 tahun, baru bisa dikatakan luar biasa. Bahkan Negara Maju macam Singapura atau surga dunia macaseperti  Maldives dan Bahama pun belum pernah mencatat pembangunan semasif ini.

      Sejumlah 25 hotel mewah tersebut merupakan bagian dari 67 hotel yang akan beroperasi di Bali hingga 2016 mendatang. Hotel-hotel mewah tersebut di antaranya The Westin Ubud Resorts and Spa, Regent Bali, Sea Sentosa, Sofitel Ubud, Ritz Carlton, Shangri-La, Jumeirah, Baccarat, Movenpick, InterContinental Canggu dan InterContinental Sanur Beach and Resorts.

      Hotel-hotel mewah anyar ini melengkapi koleksi hotel eksisting sebelumnya yakni Bvlgari, Banyan Tree, Anantara Seminyak, W Hotel, dan St Regis untuk sekadar menyebut contoh.

      Kembali maraknya pembangunan hotel mewah atau biasa disebut hotel segmen A plus oleh Horwarth HTL, adalah sebagai ekses perbaikan kinerja sepanjang 2011. Kinerja positif itu terus berlanjut hingga 2012.

      Selain itu, perhelatan acara berskala internasional, APEC, yang akan digelar pada Oktober 2013 mendatang, turut memompa eskalasi pembangunan hotel mewah ini.

      Kendati tingkat tarif kamar harian (average daily room rate/ADR) semester tahun ini 5 persen lebih rendah ketimbang periode yang sama tahun 2012 lalu, tetapi rerata ADR meningkat 4 persen.

      Tingkat hunian juga membaik 5 persen selama paruh pertama tahun ini ketimbang tahun lalu dengan ADR bertumbuh 6 persen.


      02.17 | 0 komentar | Read More
      techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger